Mereka mencoba mengawinkan dua pendekatan dari kutub yang berbeda, antara pendekatan major label dan pendekatan gotong royong kesukarelaan. Sekalipun dua prinsip kerja ini masing-masing punya kelemahan, namun mereka akan berusaha menambal kekurangan pada masing-masing pendekatan tersebut.
Harapannya, kedepan proses berkarya oleh para seniman akan mendapatkan sisi keseimbangan; di satu sisi mereka leluasa dan dihargai dalam karya, sementara di sisi lain para penikmat hasil karya mereka memperoleh manfaat, yang juga akan dikembalikan pada proses kesenian yang berkelanjutan. Dengan catatan, proses ini harus melibatkan banyak pihak, sebagaimana sebuah ekosistem tumbuh dan berkembang.***