Tutup
Sulawesi Tengah

LP2M UIN Datokarama Kembangkan Desa Moderasi Beragama di Sulteng

61
×

LP2M UIN Datokarama Kembangkan Desa Moderasi Beragama di Sulteng

Sebarkan artikel ini
Doktor Sahran Raden, Ketua LP2M UIN Datokarama (Kiri)

PALU, Kabar Selebes – Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama melakukan pengembangan desa binaan menjadi desa percontohan moderasi beragama di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Doktor Sahran Raden, Ketua LP2M UIN Datokarama, menyampaikan bahwa pengembangan desa binaan ini adalah bagian dari kontribusi UIN Datokarama dalam mempercepat pembangunan daerah, terutama dalam aspek kerukunan umat beragama yang berbasis desa.

“Pengembangan desa moderasi beragama kami fokuskan pada membangun komitmen kebangsaan, meningkatkan toleransi antar sesama manusia/umat beragama, menghindari kekerasan, dan menerima dengan baik budaya lokal,” ungkap Sahran Raden.

Menurut Sahran, pengembangan desa moderasi beragama dilakukan dengan memperkuat indikator moderasi beragama, termasuk pembinaan masyarakat mengenai komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan penerimaan terhadap budaya lokal.

UIN Datokarama telah memilih beberapa desa binaan di Sulawesi Tengah, termasuk Kelurahan Layana di Kota Palu, Desa Pandere dan Desa Kalawara di Kabupaten Sigi, Desa Sausu dan Desa Silabia di Kabupaten Donggala, serta Desa Minti Makmur di Kabupaten Donggala.

Pengembangan desa binaan ini dibagi menjadi tiga kluster. Kluster pertama adalah pengembangan moderasi beragama. Kluster kedua meliputi pengembangan desa pelayanan publik dengan program desa mandiri produktif dan berprestasi, sedangkan kluster ketiga adalah pengembangan desa wirausaha.

Dalam pengembangannya, UIN Datokarama melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah daerah, BUMN, BUMD, dan sektor swasta untuk menciptakan desa yang mandiri, maju, dan produktif.

“Pengembangan desa binaan ini merupakan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang pengabdian masyarakat, yang menjadi kontribusi kampus dalam pembangunan pedesaan di Indonesia,” tambahnya.

LP2M telah memulai proses supervisi dan monitoring desa binaan, dimulai dari Desa Minti Makmur di Kabupaten Donggala. Selama proses ini, LP2M juga meninjau lahan hibah yang diberikan Pemerintah Desa Minti Makmur kepada UIN Datokarama Palu.

“Pemerintah Desa Minti Makmur telah menghibahkan lahan seluas 7.200 meter persegi kepada kami. Lahan ini akan digunakan untuk pendirian pondok pesantren sesuai dengan aspirasi masyarakat setempat,” ungkap Sahran Raden.***

Silakan komentar Anda Disini….