PALU, Kabar Selebes – Pasca terjadinya bencana banjir yang berdampak di sejumlah kecamatan di Kabupaten Tojo Unauna, sejumlah upaya penanganan terus dilakukan.
Daerah terdampak bencana banjir tersebut adalah Kecamatan Tojo Barat, Desa Mawomba; Kecamatan Tojo, Desa Bahari, Desa Tayawa, dan Desa Lemoro.
Akibat bencana banjir tersebut, sebanyak 376 kepala keluarga (KK) atau 1.154 jiwa terdampak. Sebanyak 249 unit rumah terendam banjir, 7 unit rumah hanyut, dan sejumlah fasilitas umum lainnya turut terdampak, termasuk pipa PDAM dan pipa air bersih mengalami rusak berat.
Selain itu, puluhan hektar lahan pertanian dan perkebunan warga terendam banjir, puluhan balita, anak-anak, hingga lansia turut terdampak, dan satu orang meninggal dunia.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, Akris Fattah Yunus, mengatakan bahwa saat ini dilakukan koordinasi lintas sektor untuk melakukan penanganan. Dinas Sosial (Dinsos) telah mendirikan dapur umum dan Dinas Kesehatan (Dinkes) mendirikan posko kesehatan.
“Kebutuhan mendesak, mulai dari air bersih, pakaian, selimut, dan kebutuhan bayi, telah disalurkan kepada warga terdampak,” kata Akris, Rabu (24/1/2023).
Masyarakat juga telah mulai membersihkan rumah masing-masing. Sementara itu, warga yang rumahnya hanyut akibat banjir mengungsi di rumah ibadah. Aktivitas belajar mengajar dihentikan sementara.
Meskipun masih ada sejumlah warga yang belum mendapatkan bantuan, namun secara umum, bantuan terus mengalir ke warga terdampak. Hal ini terlihat dari banyaknya relawan yang turun ke lapangan untuk membantu warga terdampak.
Seorang warga Desa Tayawa, bernama Andi, mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur atas bantuan yang telah diberikan.
“Saya sangat bersyukur, karena ada banyak relawan yang membantu kami. Bantuan yang kami terima sangat bermanfaat, terutama air bersih,” kata Andi.
Andi berharap, pemerintah dan masyarakat dapat bersinergi untuk mempercepat penanganan bencana banjir ini.(dik/abd/**)