PALU, Kabar Selebes – Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan kemiskinan di Sulawesi Tengah berhasil ditekan hingga persentasenya turun di akhir tahun 2023.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), TPT Sulawesi Tengah pada akhir 2023 berada di angka 2,95%, turun 0,05% dibandingkan dari tahun sebelumnya, yakni 3,75%.
Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura, mengungkapkan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh stakeholder, termasuk pelaku usaha yang selalu hadir untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat Sulawesi Tengah.
“Progress penurunan TPT ini sangat baik dan harus terus ditekan serta dijaga kestabilannya,” kata Rusdy.
Sementara itu, persentase kemiskinan di Sulawesi Tengah juga mengalami penurunan. Kemiskinan ekstrem dari 3,02% tahun 2022, menjadi 1,44% di tahun 2023.
Gubernur Rusdy pun mendorong Pemerintah Kabupaten/Kota se Sulawesi Tengah untuk melakukan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dengan memastikan ketepatan sasaran dan integrasi program dengan melibatkan peran serta stakeholder dan masyarakat.
“Mari kita bersama-sama bersinergi untuk mewujudkan Sulawesi Tengah yang maju dan sejahtera,” kata Rusdy.
Penurunan TPT dan kemiskinan di Sulawesi Tengah merupakan kabar baik bagi masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat telah membuahkan hasil.
Penurunan TPT menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang memiliki pekerjaan dan pendapatan. Hal ini tentunya akan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat dan daerah.
Sementara itu, penurunan kemiskinan menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang terbebas dari garis kemiskinan. Hal ini tentunya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Penurunan TPT dan kemiskinan di Sulawesi Tengah merupakan hasil kerja keras dan sinergitas dari seluruh stakeholder. Hal ini patut diapresiasi dan terus dipertahankan.***