Organisasi modern menuntut kesinambungan, adaptabilitas, dan kualitas yang tinggi. Peta jalan menuju organisasi modern yang berhasil melibatkan proses akreditasi sebagai salah satu elemen kunci. Akreditasi bukan hanya sekadar sertifikasi formal, tetapi juga sebuah alat untuk meningkatkan kinerja dan keberlanjutan organisasi.
Di momen Pra-Kongres XVI yang berlangsung di tiga zona pada 13-14 Januari 2024 di Batam untuk zona 1, 15-16 Januari 2024 di Surabaya untuk zona 2 dan 16-17 Januari di Makassar untuk zona 3, GP Ansor telah secara berani dan tegas melaksanakan akreditasi.
Dipimpin oleh sahabat Dr. Faisal Ali Hasyim (ketua PP GP Ansor) seorang auditor profesional yang memiliki pengalaman puluhan tahun di bidang audit keuangan dan perpajakan, GP Ansor memilih jalan sulit untuk melaksanakan akreditasi. Ini sebuah kesadaran komunal yang memberi kepercayaan diri yang tinggi bagi seluruh kader untuk berani menantang gelombang masa depan yang semakin sulit dari masa ke masa.
Langkah pertama dalam peta jalan menuju organisasi moderen adalah memahami persyaratan akreditasi yang relevan dengan lingkungan masa kini dan tantangan masa depan GP Ansor. Memastikan pemahaman mendalam tentang standar-standar ini akan memberikan landasan yang kuat untuk perbaikan dan inovasi. Hal ini menciptakan fondasi yang solid untuk membentuk budaya organisasi yang berorientasi pada kinerja dan kualitas.
Langkah selanjutnya adalah memastikan keselarasan antara tujuan strategis organisasi dan kriteria akreditasi. Keterkaitan ini memungkinkan GP Ansor untuk mengintegrasikan kebutuhan akreditasi ke dalam rencana strategisnya, menciptakan sinergi antara pencapaian tujuan dan kepatuhan terhadap standar yang digunakan.
Dalam peta jalan ini, pengembangan kapabilitas internal menjadi kunci. GP Ansor perlu melibatkan seluruh kadernya dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan lanjutan yang mendukung ketaatan terhadap standar akreditasi. Hal ini mencakup pemahaman mendalam tentang visi, misi, nilai dan sejarah, peningkatan keterampilan kepemimpinan, dan peran aktif dalam menciptakan budaya organisasi yang fokus pada inovasi dan kinerja.
Selanjutnya, sistem manajemen mutu atau kendali mutu harus diintegrasikan dengan proses operasional sehari-hari. Implementasi sistem ini membantu organisasi untuk secara proaktif mengidentifikasi dan mengatasi potensi ketidaksesuaian, memastikan bahwa praktek-praktek terbaik diakui dan diterapkan secara konsisten di seluruh organisasi.
Dengan berkembangnya teknologi informasi saat ini, GP Ansor telah dan terus mengembangkan sistem akreditasi digital online dan menjadi satu – satunya organisasi pemuda atau bahkan organisasi masyarakat yang telah memberlakukan akreditasi.
Proses pemantauan dan evaluasi terus-menerus menjadi elemen vital dalam peta jalan ini. Organisasi modern yang berhasil tidak hanya memenuhi standar akreditasi, tetapi juga terus berusaha untuk meningkatkan kinerja mereka. Pemantauan terus-menerus secara digital memungkinkan identifikasi peluang perbaikan, serta memastikan bahwa GP Ansor tetap sejalan dengan perubahan lingkungan strategis hanya.
Mulai saat ini seluruh aktifitas dan giat GP Ansor akan secara online dan setiap saat dapat dilaporkan melalui sistem yang telah disiapkan secara nasional.
Terakhir, komitmen kepemimpinan adalah kunci keberhasilan dalam mengikuti peta jalan ini. Pemimpin GP Ansor harus menjadi pionir perubahan, mendorong inovasi, dan mengedepankan budaya organisasi yang terus-menerus meningkatkan diri. Kepemimpinan yang kuat menciptakan lingkungan di mana setiap kader merasa terlibat dan bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan bersama.
Dengan mengikuti peta jalan ini, GP Ansor dapat membangun fondasi yang kuat untuk menjadi entitas modern yang adaptif, inovatif, dan memenuhi standar kualitas tertinggi melalui proses akreditasi yang berkelanjutan.
Ir. H. Alamsyah P. Palenga, ST., M.Eng.