PALU, Kabar Selebes – Bawaslu Sulteng, TNI/Polri, KPU Sulteng, dan instansi terkait, menghadiri rapat koordinasi di Hotel Sutan Raja, Kota Palu, pada 15 Desember 2023.
Rapat ini membahas pengawasan pendistribusian perlengkapan pemungutan suara (logistik) untuk Pemilu Tahun 2024.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri, Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Sulteng, Dewi Tisnawati, S.H., M.H, Pasi Komsos Korem 132/Tadulako, Mayor Czi Ugik Heriyanto, Perwakilan Binda Sulteng, Burhan, Divisi Hukum dan Pencegahan Bawaslu Sulteng, Rahmat Latjinala, Ahmad (Staff Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi KPU Sulteng), serta Ketua dan Kordiv Hukum Pencegahan dan Parmas Bawaslu, Staff Se-Provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam sambutannya, Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Sulteng, Dewi Tisnawati, mengungkapkan tujuan kegiatan ini untuk mengantisipasi keterlambatan logistik pada pendistribusian tahap II.
“Beberapa kendala pada tahap I juga diungkapkan, termasuk ketidaklaksanaan rapat koordinasi oleh KPU, perubahan jadwal pendistribusian, kekurangan logistic, kelebihan, dan kondisi gudang yang tidak memadai,” kata Dewi.
Ketua KPU Sulawesi Tengah, Risvirenol, menyampaikan perkembangan cetak dan pengiriman Logistik Tahap II Pemilu 2024. Surat suara DPD RI telah tiba di Pelabuhan Pantoloan Palu pada 14 Desember 2023.
“Tahap bongkar muat dijadwalkan pada 17 Desember 2023 untuk distribusi ke Kabupaten Kota,” kata Risvirenol.
Adapun jadwal pengiriman logistik tahap II, seperti surat suara PPWP, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten, kota, serta kelengkapan TPS, dihadapi beberapa perubahan, termasuk keterlambatan pengiriman ke Banggai bersaudara yang berkategori MERAH dalam kerawanan pemilu.
Tim monitoring dan pengawasan KPU Sulteng terus memantau situasi untuk mencegah keterlambatan distribusi logistik.
Perlu dikordinasikan dengan baik agar kapal menuju Banggai bersaudara dapat berangkat tepat waktu dan menghindari kemungkinan PSS (Pemilihan Suara Susulan).
“Dikhawatirkan bahwa waktu yang tersisa untuk sortir dan lipat surat suara di Kabupaten Banggai mungkin tidak mencukupi mengingat jumlah surat suara yang cukup besar,” kata Risvirenol.
Hal ini lanjutnya, dapat mempengaruhi kelancaran proses pemungutan suara di daerah tersebut. KPU dan Bawaslu terus berupaya mengatasi potensi kendala ini demi kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024.***
