PALU, Kabar Selebes – Festival Media tahunan di Sulawesi Tengah kembali hadir di Kota Palu untuk mengangkat isu lingkungan dan energi terbarukan.
Dengan tema “Aksi Media untuk Perubahan Iklim dan Energi Baru Terbarukan,” festival yang berlangsung dari 10 hingga 11 Desember di Taman GOR menjadi panggung bagi berbagai kegiatan inspiratif.
Pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi bagian menarik di festival ini, sementara dialog-dialog berbobot membahas isu perubahan iklim dan energi.
Hari pertama menghadirkan dialog ‘Membaca Krisis Iklim, Adaptasi, dan Mitigasinya’ dengan narasumber dari Stasiun Pemantau Atmosfer Global Lore Lindu, Dinas Lingkungan Hidup Sulteng, dan jurnalis berpengalaman.
Tak kalah menarik, hari kedua festival akan dipenuhi dengan dialog bertema ‘Energi Baru dan Terbarukan’ yang melibatkan pembicara dari Kementerian ESDM, perusahaan energi, dan jurnalis terkemuka.
Selain menjadi wadah untuk berdialog, Festival Media ini juga menjadi tempat bagi perusahaan untuk berbagi perspektif, pengetahuan, dan komitmen dalam menghadapi perubahan iklim.
“Ini momen baik bagi semua pihak, terutama jurnalis, untuk mengetahui perubahan lingkungan dan adaptasi yang kita lakukan,” ujar Ketua Panitia Festival Media 2023, Mohamad Sarfin.
Dengan tema “Festival Hijau,” festival ini bukan hanya respon terhadap perubahan iklim global, tetapi juga upaya jurnalis Sulawesi Tengah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perlunya berkontribusi dalam meminimalisasi kerusakan lingkungan.
Diharapkan, melibatkan jurnalis, pelajar, mahasiswa, masyarakat umum, dan pengambil kebijakan daerah dapat mewujudkan perubahan positif untuk masa depan yang berkelanjutan.