PALU, Kabar Selebes – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tengah melaksanakan pasar murah sebagai langkah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Program ini merupakan inisiatif tahunan yang dilakukan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan ketersediaan dan aksesibilitas bahan pokok bagi masyarakat.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Donny Iwan Setiawan, menyampaikan bahwa tujuan dari pasar murah ini adalah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok agar tetap terjangkau oleh masyarakat. Program ini juga merupakan upaya untuk mengendalikan laju inflasi di Sulawesi Tengah menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Dalam pelaksanaan pasar murah, pemerintah memberikan subsidi pada beberapa kebutuhan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir. Adapun bahan pokok yang disubsidi meliputi beras premium sebanyak 7 ton, gula pasir sebanyak 1,5 ton, serta minyak goreng sebanyak 1,5 ton. Harga bahan pokok yang telah disubsidi, antara lain, beras premium dijual dengan harga Rp50 ribu per karung ukuran lima kilogram, gula pasir Rp12 ribu per kilogram, dan minyak goreng dengan harga Rp11 ribu per liter.
Disperindag Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Perum Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia Cabang Palu, dan distributor lainnya untuk menyediakan bahan pokok dalam pasar murah ini. Meskipun tidak semua komoditas mendapatkan subsidi, namun harga bahan pokok lainnya di pasar murah dijual dengan harga lebih terjangkau dibandingkan di tempat lain.
Pasar murah berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 8-9 Desember, dan diadakan di Halaman UPT Produk Industri Pangan dan Kerajinan Disperindag Sulteng, Kota Palu. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak seperti Perum Bulog, distributor, pelaku usaha UMKM, toko ritel modern, dan pedagang besar.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sulteng, Fahrudin Yambas, berharap bahwa pasar murah ini dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, terutama menjelang akhir tahun dan perayaan Hari Besar Keagamaan Natal. Dia juga mengimbau agar masyarakat berbelanja sesuai kebutuhan dan tidak melakukan pembelian berlebihan agar manfaat pasar murah dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat.