Tutup
Sulawesi Tengah

PLN Janjikan Kompensasi Tarif bagi Pelanggan Terdampak Pemadaman Listrik di Palu

×

PLN Janjikan Kompensasi Tarif bagi Pelanggan Terdampak Pemadaman Listrik di Palu

Sebarkan artikel ini
Dua petugas teknis PLN terlihat sedang pembenahan meteran sambungan jaringan listrik ke rumah pelanggan rumah tangga. (FOTO: ANTARA)

PALU, Kabar Selebes – PT PLN (Persero) berkomitmen untuk memberikan kompensasi tarif kepada pelanggan di Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang terkena dampak pemadaman listrik bergilir.

Pemadaman ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sulawana dan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) akibat menurunnya debit air sebagai dampak dari kemarau panjang El Nino.

Advertising

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Tengah Gorontalo (UID Sulutenggo), Ari Dartomo, menyatakan komitmennya melalui keterangan tertulis yang diterima di Palu pada Selasa.

“Pada kondisi ini kami tetap memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan setia PLN, dengan memberikan kompensasi kepada pelanggan terdampak di wilayah kerja PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palu yang terbagi di 9 wilayah interkoneksi sistem Sulawesi bagian Selatan (Sulbagsel),” kata Ari Dartomo.

Sembilan Unit Layanan Pelanggan (ULP) yang terdampak meliputi Parigi, Kabupaten Parigi Moutong; Tawaeli; Kota Palu; Kamonji; Donggala, Kabupaten Donggala; Tentena; Poso, Kabupaten Poso; dan Kolonodale, Kabupaten Morowali Utara.

Bantuan kompensasi tingkat mutu pelayanan (TMP) diberikan untuk tarif subsidi dan penyesuaian sebesar 20 persen dan 35 persen. Bagi pelanggan pascabayar, kompensasi akan tersalurkan secara otomatis saat pembayaran tagihan. Sementara bagi pelanggan prabayar, mereka akan mendapatkan token kompensasi saat pembelian token terbaru.

Ari Dartomo juga menjelaskan dua cara untuk mengecek kompensasi, yakni melalui bagian paling bawah slip pembelian token untuk pelanggan prabayar dan melalui aplikasi PLN Mobile untuk pelanggan pascabayar.

Dia menyampaikan bahwa sistem pembangkit PLTA Sulawana dan PLTMH memiliki andil 33 persen dari total pasokan listrik di Sistem Sulbagsel. Dampak kemarau panjang menyebabkan pengoperasian PLTA turun sekitar 75 persen dari 850 Megawatt menjadi 200 Megawatt.

Ari Dartomo mengajak dukungan masyarakat dalam menormalisasi kembali sistem kelistrikan Sulbagsel, sambil berharap agar masyarakat dapat bekerjasama dengan PLN untuk melewati situasi ini dan pulih bersama.(ant)

Silakan komentar Anda Disini….