PALU, Kabar Selebes – Keterangan Direktur Utama (Dirut) PT Tambang Batu Sulteng, Mansur Latakka, mengenai ketidakingatan pertemuan di rumah makan Al-Jazeraah, Jakarta, memicu reaksi kontroversial.
Pernyataannya yang disebut “abu-abu” dan diduga sengaja berbohong menjadi sorotan setelah penelusuran media mengungkap fakta yang berbeda.
Pada konferensi pers Kamis (23/11/2023) di Palu, Sulawesi Tengah, Mansur Latakka menyatakan lupa terkait pertemuan tersebut.
Namun, penelusuran oleh media mengungkapkan bahwa pertemuan di rumah makan Al Jazeerah memang terjadi, dengan kehadiran Mansur Latakka, pengusaha bernama Rosi, dan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura.
Pertemuan, yang diduga terjadi sekitar jam 10 atau 11:00 WIB, melibatkan beberapa orang dan dilanjutkan di ruangan khusus setelah makan siang.
Sebuah sumber media mengejek pernyataan Mansur Latakka dengan mengatakan, “Mansur mengaku lupa dengan pertemuan di rumah makan Al Jazeerah Jalan Johar, Jakarta? Mansur sudah amnesia sekarang ya.”
Seorang sumber yang meminta anonimitas menunjukkan ketidaksetujuan terhadap upaya menutup-nutupi pertemuan tersebut, dan menyebut motif dan kepentingan yang patut dicurigai.
“Saya belum amnesia. Masih ingat pertemuan tersebut,” ujarnya, menyinggung mungkin adanya upaya untuk menyembunyikan fakta.
Sumber lain mengungkapkan bahwa pertemuan di rumah makan Al Jazeerah terjadi pada tahun 2021. Gubernur Rusdy Mastura datang terpisah bersama orang yang disebut “orang dekatnyaā€¯.
Setelah pertemuan, keduanya pulang bersama dalam satu mobil. Sumber menekankan bahwa “orang dekat” inilah yang mengatur pertemuan di rumah makan.
Ketika ditanya tentang kemungkinan adanya “oleh-oleh” yang dikemas dalam kertas warna coklat, sumber media ini menyatakan, “Jangan dulu itu (oleh-oleh) saya jawab. Silakan dikonfirmasi saja kepada ‘orang dekat’ itu. Setelah mendapat jawaban atau bantahannya, baru saya berikan keterangan sebenarnya.”***