AMPANA, Kabar Selebes – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tengah (Sulteng) mendukung pengembangan ekspresi budaya dengan menyerahkan sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) Tradisi Moraa kepada Pemerintah Kabupaten Tojo Unauna.
Penyerahan sertifikat tersebut dilakukan pada Jumat, 17 November 2023, malam, oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, kepada Bupati Tojo Una-Una, Mohammad Lahay, saat pembukaan Festival Moraa 2023 di Lapangan Eks. STQ Ampana.
Hermansyah menyatakan bahwa penyerahan sertifikat KIK Tradisi Moraa merupakan wujud sinergitas antara Kantor Wilayah Kemenkumham Sulteng dan Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una dalam mendukung serta melindungi aset budaya yang ada di wilayah tersebut.
Ia juga memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Festival Moraa tahun 2023 yang sangat meriah.
“Kami sangat bangga atas sinergitas yang telah terbangun dengan sangat baik ini. Pastinya kita akan terus bersama memajukan dan melindungi berbagai budaya yang kita miliki, khususnya Festival Moraa yang sangat menyenangkan mata untuk disaksikan. Semoga dapat lebih besar lagi di tahun depan,” ujar Hermansyah.
Bupati Tojo Unauna, Mohammad Lahay, menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kantor Wilayah Kemenkumham Sulteng.
Ia menyatakan kebahagiaannya karena Tradisi Moraa kini telah tercatat sebagai KIK, yang merupakan hak kekayaan intelektual seluruh masyarakat Tojo Una-Una.
“Sangat bahagia, sekarang Tradisi Moraa milik seluruh masyarakat Tojo Una-Una dapat tercatat sebagai KIK. Tentu kita semua berharap agar Festival ini dapat lebih ditingkatkan, ini semua adalah untuk seluruh masyarakat,” ujar Bupati Mohammad Lahay.
Festival Moraa 2023 dibuka secara meriah dengan berbagai ekspresi budaya tradisional yang melibatkan pertunjukkan musik, tarian, upacara dan ritual adat tradisional, hingga pesta rakyat.
Acara ini bertujuan untuk menggali dan mempromosikan kekayaan budaya di daerah Tojo Unauna.
Kakanwil Hermansyah menyatakan komitmen untuk terus memperhatikan potensi kekayaan intelektual yang ada di Tojo Unauna dan mendorong percepatan layanan kekayaan intelektual di daerah tersebut.**
