DONGGALA, Kabar Selebes – Organisasi pemuda Leadershub Sulawesi Tengah dan beberapa organisasi kepemudaan Donggala mengadakan dialog daring yang menarik bersama Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Donggala, Rahmad M Arsyad, pada Jumat (3/11/2023).
Dalam dialog daring tersebut, Ketua Kadin Donggala, Rahmad M Arsyad, membahas beberapa isu penting yang berkaitan dengan kabupaten Donggala serta mengungkapkan solusi perubahan yang akan diusung untuk tahun 2024.
Tiga permasalahan yang menjadi fokus dalam dialog tersebut adalah tingginya tingkat kemiskinan, masalah pendidikan dan pengembangan kewirausahaan digital untuk generasi muda, serta permasalahan stunting dan perempuan.
Rahmad M Arsyad merinci sejumlah langkah konkret yang akan diambil untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
Pertama, dia menekankan pentingnya fokus pada program pertanian, perkebunan, dan kelautan, seperti yang telah dilakukan oleh Kadin melalui program jagung.
“Jika satu badan usaha milik desa (bumdes) mengelola 10 hektar lahan kebun dengan produktivitas tujuh ton, maka ada 70 ton hasil produksi dikalikan harga jagung lima ribu rupiah per kilo. Satu bumdes dapat menghasilkan 350 juta rupiah. Kalikan dengan 100 desa saja, maka bisa menghasilkan 350 miliar rupiah. Hal yang sama berlaku untuk sektor kelautan dan budidaya perikanan serta tambak,” kata Rahmad.
Kedua, Rahmad mengumumkan program beasiswa pendidikan bagi mahasiswa Donggala di universitas sebagai fokus utama untuk kaum muda.
“Urusan pendidikan adalah komitmen diri saya. Sejak SMA, saya sudah yatim piatu dan hanya bisa melanjutkan sekolah berkat beasiswa. Karena itu, saya tidak ingin adik-adik saya dari Donggala terhalang untuk melanjutkan ke universitas karena masalah biaya. Saya tahu betapa sulitnya ketika sekolah,” ujarnya.
Selain itu, Rahmad M Arsyad juga memaparkan program “1.000 wirausahawan digital” yang sebelumnya telah berhasil dijalankan melalui proyek draiv Donggala.
Ketiga, dalam upayanya untuk menyelesaikan masalah stunting dan memberikan perlindungan selama 1.000 hari pertama usia emas bagi ibu dan anak, Rahmad memastikan bahwa ini juga akan menjadi prioritas utama.
Dia juga menekankan pentingnya jaminan pangan bagi orang tua tunggal, terutama janda.
“Insya Allah, semua ini dapat kita wujudkan bersama jika kita diberi kepercayaan untuk menjadi pengambil kebijakan,” kata Rahmad M Arsyad.***