Tutup
Historia

Perbandingan Megalitikum Bada dan Gunung Padang: Mengungkap Rahasia Situs Megalitikum Indonesia

×

Perbandingan Megalitikum Bada dan Gunung Padang: Mengungkap Rahasia Situs Megalitikum Indonesia

Sebarkan artikel ini
Situs megalitikum Gunung Padang dan megalitikum Lembah Bada Sulawesi Tengah.(Foto: Wikipedia/Indhepedia)

PALU, Kabar Selebes – Indonesia adalah rumah bagi berbagai situs megalitikum yang mempesona, yang memberikan pandangan unik ke dalam sejarah dan budaya prasejarah di kepulauan ini. Dua situs megalitikum yang sangat menarik untuk dibandingkan adalah Megalitikum Bada dan Gunung Padang.

Keduanya merupakan situs-situs kuno yang memiliki karakteristik unik dan perbedaan yang menarik.

Advertising

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perbedaan utama antara Megalitikum Bada dan Gunung Padang.

  1. Lokasi Geografis:

Megalitikum Bada terletak di Taman Nasional Lore Lindu, Provinsi Sulawesi Tengah. Ini adalah salah satu situs megalitikum paling terkenal di Pulau Sulawesi.

Gunung Padang terletak di Cianjur, Jawa Barat, dan terletak di dataran tinggi sekitar 885 meter di atas permukaan laut.

  1. Usia:

Megalitikum Bada diyakini berasal dari sekitar 3000 SM hingga 1300 M, menjadikannya salah satu situs megalitikum tertua di Indonesia.

Gunung Padang memiliki usia yang masih diperdebatkan.

Beberapa ahli meyakini bahwa situs ini bisa jauh lebih tua daripada Megalitikum Bada, tetapi perdebatan ini masih berlanjut.

  1. Struktur Bangunan:

Megalitikum Bada memiliki berbagai batu besar yang diatur dalam formasi tertentu, termasuk menhir, dolmen, dan situs pemakaman prasejarah.

Gunung Padang mencakup serangkaian teras batu dengan batu-batu yang berbeda dalam penempatan yang kompleks, menciptakan misteri tentang tujuan sebenarnya dari situs ini.

  1. Arti Sejarah:

Megalitikum Bada adalah situs megalitikum yang sangat penting dalam budaya lokal dan memiliki nilai sejarah yang kuat.

Tempat ini digunakan sebagai tempat pemakaman dan menyimpan banyak artefak dan prasasti megalitikum.

Gunung Padang telah menjadi sumber perdebatan dalam komunitas ilmiah.

Beberapa menganggapnya sebagai situs prasejarah yang signifikan, sementara yang lain masih mempertanyakan nilai sejarahnya.

  1. Penelitian dan Kontroversi:

Bada telah menjalani penelitian intensif oleh para ahli arkeologi dan sejarawan, mengungkapkan banyak rahasia budaya dan sejarahnya.

Gunung Padang masih menjadi bahan perdebatan. Kini dalam penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi usia dan arti sejarahnya.

Kedua situs ini memainkan peran penting dalam menjaga warisan megalitikum Indonesia, meskipun keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal usia, struktur, dan pemahaman sejarahnya.

Namun, mereka sama-sama mengilhami penelitian lebih lanjut dan minat yang mendalam dalam budaya dan sejarah Indonesia yang kaya.***

Silakan komentar Anda Disini….