Tutup
Sulawesi Tengah

Warda Tuljanah, anak Santoso eks Pimpinan MIT Berjuang untuk bangun Kehidupan Baru

×

Warda Tuljanah, anak Santoso eks Pimpinan MIT Berjuang untuk bangun Kehidupan Baru

Sebarkan artikel ini
Warda Tuljanah

POSO, Kabar Selebes – Kehidupan Warda Tuljanah, istri dari mantan narapidana kasus terorisme dan anak dari eks pimpinan MIT Poso, alm. Santoso alias Abu Warda, berubah sejak peristiwa kelam yang melibatkan suaminya.

Saat ini, Warda tinggal bersama nenek dan adiknya, Ainun, di rumah peninggalan orang tuanya di Desa Bakti Agung.

Advertising

Kehidupan mereka sehari-hari tidaklah mudah. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, Warda sering kali membantu dengan pekerjaan rumah tangga di lingkungannya.

Terkadang, tidak ada pekerjaan yang tersedia, dan neneknya juga tidak lagi mampu untuk bekerja.

Kehidupan mereka tergantung pada bantuan sembako yang kadang-kadang diberikan oleh keluarga dan kerabat di Desa Bakti Agung.

Saat ditemui di rumahnya, Warda menyampaikan terima kasih kepada pihak Kepolisian dari Satgas I Ops Madago Raya yang telah datang menjenguknya dan memberikan bantuan.

Selain pekerjaan sampingan yang tidak selalu tersedia, bantuan juga datang dari rekan-rekan sesama akhwat, meskipun tidak terjadwal.

Keluarga sering membantu mereka dengan memberikan bantuan sebisa mereka.

Warda Tuljanah, yang suaminya, Fahran, ditangkap oleh pihak Kepolisian atas keterlibatan dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pada tanggal 2 Juni 2022, sekarang menjalani hukuman penjara selama 2 tahun 6 bulan di Lapas Cikeas.

Meskipun demikian, suaminya telah menyatakan setia kepada NKRI. Terakhir kali mereka berkomunikasi melalui telepon adalah tiga bulan yang lalu.

Warda berharap agar suaminya mendapatkan remisi hukuman sehingga dia bisa segera berkumpul kembali dengan keluarganya.

Tim yang berkunjung juga berbicara tentang peristiwa yang melibatkan orang tuanya dan suami pertamanya, yang telah meninggal.

Mereka mencoba mengambil hikmah dari pengalaman tersebut dan berharap agar suaminya, ketika nantinya bebas, tidak akan lagi melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum.

Mereka bersatu dalam mendukung program pemerintah dan pihak Kepolisian untuk menjaga serta menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Kabupaten Poso.

Warda juga menyatakan bahwa dia terbuka untuk siapa pun yang ingin berkunjung dan bersilaturahmi dengan tujuan baik.

Dia juga berharap agar pihak Pemerintah dan Kepolisian dapat memberikan bantuan usaha yang dapat dia kelola.

Dengan usaha tersebut, dia berharap dapat membantu memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari bersama adik dan neneknya. Karena saat ini, tidak ada yang bisa diharapkan untuk bekerja, terutama dengan nenek yang sudah tidak mampu melakukan pekerjaan berat.**

Silakan komentar Anda Disini….