Tutup
Sulawesi Tengah

Polisi selidiki Kasus Penikaman Terhadap Panitera Pengganti PTUN Palu

121
×

Polisi selidiki Kasus Penikaman Terhadap Panitera Pengganti PTUN Palu

Sebarkan artikel ini
Panitera Pengganti di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Palu yang menjadi korban penikaman di Sigi.(Foto: tangkapan layar)

PALU, Kabar Selebes – Kepolisian Resor (Polres) Sigi, Polda Sulawesi Tengah (Sulteng), tengah mengusut kasus penikaman brutal yang menimpa seorang Panitera Pengganti di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Palu.

Kejadian tragis ini terjadi pada Rabu (4/10/2023) malam di Desa Kalkubula, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi.

Menurut Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Sigi, AKP Ferry Triyanto, saat ini polisi baru mengetahui satu tersangka dalam kasus ini.

Pelaku penikaman berhasil diamankan oleh petugas kepolisian, namun ia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat luka-luka serius di bagian kepala.

Alamat pelaku berasal dari Kabupaten Poso, dan jenazahnya saat ini berada di Rumah Sakit Bhayangkara.

“Kami masih menunggu hasil autopsi untuk lebih lanjut memahami luka di bagian kepala pelaku,” kata Ferry.

Proses penangkapan pelaku tidak berjalan mulus karena kejadian terjadi pada malam hari dan dalam keadaan gelap.

Personel kepolisian mengarahkan tembakan ke kaki pelaku dalam upaya penangkapan, namun keadaan yang sulit tersebut memunculkan kemungkinan lain.

Korban, yang berinisial J, saat ini tengah dalam perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Palu.

Menurut Kasi Humas Polres Sigi, kondisi korban telah membaik meskipun masih mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

Korban, sayangnya, tidak mengenal identitas dari pelaku penikaman yang menyerangnya.

Hingga saat ini, belum diketahui apa motif di balik penikaman tersebut, dan polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tragis ini.

Peristiwa penikaman itu terjadi sekitar pukul 20.30 WITA ketika korban J keluar rumah untuk mengantarkan istrinya ke tempat kerja.

Tiba-tiba, dua pelaku yang tidak dikenal memasuki rumah korban dan langsung menyerang korban dengan menggunakan sebilah pisau.

Setelah penyerangan, kedua pelaku melarikan diri.

Salah satu pelaku berhasil ditemukan oleh warga setempat, sementara pelaku lainnya melarikan diri ke semak-semak di sekitar daerah kejadian.

Kepolisian terus mengupayakan penangkapan terhadap pelaku yang melarikan diri dan melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap motif di balik insiden mengerikan ini. ***

Silakan komentar Anda Disini….