POSO, Kabar Selebes – Iwan Aksa, yang lebih dikenal dengan nama Iwan Tabalu, adalah sosok yang pernah terlibat dalam kasus penyerangan Desa Beteleme, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara pada tahun 2003 silam.
Namun, kini ia berusaha merubah citra dirinya menjadi sosok yang lebih berguna bagi masyarakat di wilayah Poso Pesisir.
Saat kami menemui Iwan di kediamannya di Kelurahan Tabalu, Kecamatan Poso Pesisir, ia dengan tulus menyampaikan bahwa ia enggan mengingat kembali perbuatannya yang terjadi beberapa tahun silam.
Baginya, kejadian tersebut sudah menjadi bagian masa lalu yang ia pelajari dan tinggalkan. Kini, fokus utamanya adalah membantu masyarakat di wilayah Poso Pesisir dengan membuka lapangan pekerjaan.
Iwan Tabalu juga telah menjadi tokoh pemuda dalam beberapa tahun terakhir, terutama di wilayah Kecamatan Poso Pesisir dan Poso Pesisir Selatan.
Ia sering menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Poso untuk menjaga ketertiban dan keamanan serta berhati-hati terhadap pemahaman-pemahaman yang menyesatkan.
“Mari kita jaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan di Kabupaten Poso ini, sehingga segala pemahaman yang merujuk kepada pemahaman yang salah, kita tolak bersama-sama. Kita harus menjadi Islam yang kaffah yang diajarkan oleh Allah dan Rasulnya,” kata Iwan, Rabu (13/9/2023).
Selain itu, Iwan Tabalu juga menekankan pentingnya mendukung program pemerintah untuk membangun Kabupaten Poso. Meskipun beberapa partai politik telah menawarkan kesempatan untuk terjun ke dunia politik, Iwan Tabalu mengatakan bahwa saat ini ia lebih memilih untuk menjadi diri sendiri tanpa batasan politik, sehingga ia dapat lebih bebas untuk berinteraksi dengan masyarakat.
“Dalam situasi saat ini, semua pihak harus waspada terhadap paham-paham yang dapat merusak generasi muda Indonesia, terutama di wilayah Kabupaten Poso,” tandasnya.
Iwan Tabalu terus berkomitmen untuk memperbaiki diri dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakatnya. Dengan semangat yang tinggi, ia berharap dapat membantu menciptakan daerah yang aman dan kondusif serta menjaga generasi muda dari pengaruh negatif.***