Tutup
Sulawesi Tengah

TNI-AD dan Persit KCK luncurkan aplikasi inovatif untuk target penurunan stunting,

×

TNI-AD dan Persit KCK luncurkan aplikasi inovatif untuk target penurunan stunting,

Sebarkan artikel ini
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman dan Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Ny. Rahma Dudung Abdurachman meluncurkan aplikasi e-Stundad dan e-Posyandu.(Foto: ist)

PALU, Kabar Selebes – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M., meluncurkan aplikasi e-Stundad dan e-Posyandu di Gedung Mabesad Jakarta, Selasa (5 /9/2023).

Peluncuran ini juga diikuti secara virtual dari Satuan Jajaran TNI-AD di seluruh Indonesia, termasuk Korem 132/Tdl.

Advertising

Aplikasi e-Stundad dan e-Posyandu merupakan inovasi yang penting dalam upaya mendeteksi, mengawasi, dan mengevaluasi anak stunting di Indonesia.

Kasad Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman menyampaikan bahwa aplikasi ini akan membantu jajaran TNI-AD dan Persit Kartika Chandra Kirana dalam memberikan informasi kesehatan masyarakat secara langsung (real-time).

Tujuan utama adalah untuk membantu Indonesia mencapai target pengurangan stunting dan mencapai Indonesia Emas 2045.

“Jajaran TNI-AD bersama Persit Kartika Chandra Kirana agar mampu memanfaatkan sebagai sarana pemberi informasi kesehatan masyarakat secara langsung (real-time). Agar Indonesia dapat terbebas dari stunting dan mencapai Indonesia Emas 2045,” imbuh Kasad.

Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Ny. Rahma Dudung Abdurachman, juga memberikan dukungan penuh pada program penurunan percepatan stunting di lingkup TNI-AD dan masyarakat melalui revitalisasi posyandu.

Kepala BKKBN, Dr.(HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), mengungkapkan bahwa aplikasi e-Stundad dan e-Posyandu adalah inovasi yang sangat membantu dalam percepatan penurunan angka stunting di Indonesia. Presiden telah menetapkan target untuk mencapai tingkat stunting sebesar 14% pada tahun 2024, dan aplikasi ini merupakan langkah penting dalam mencapai target tersebut. Angka stunting yang pada tahun 2014 mencapai 29% telah menurun menjadi 21,6% pada tahun 2023.

Pada acara tersebut, ditandatangani perjanjian kerjasama antara 506 fasilitas kesehatan TNI-AD dengan BKKBN Provinsi dan Organisasi Perangkat Daerah Kependudukan dan Keluarga Berencana (OPDKB) Kabupaten dan Kota dari 15 Kodam atau Kesdam di seluruh Indonesia. Hal ini juga mencakup penyelenggaraan pelayanan keluarga berencana (KB) untuk mempercepat penurunan angka stunting.

Selain Kasad, beberapa tokoh militer dan Ketua Persit KCK turut hadir secara virtual dalam acara tersebut untuk mendukung inisiatif ini dalam upaya memerangi stunting di Indonesia.***

Silakan komentar Anda Disini….