PALU, Kabar Selebes – Setelah diteliti oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, genangan air tanah dilokasi penambangan PT. Citra Palu Minerals (CPM), kali ini giliran DLH Provinsi Sulawesi Tengah.
Tim dari DLH Sulawesi Tengah mendatangi dan meneliti air tanah yang ada di lokasi penambangan PT. CPM, Senin (13/8/2023).
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Dinas Lingkungan Hidup Sulteng, Irfan menyebut pihaknya sudah mengambil sampel-sampel dari air yang ada di genangan itu.
“Kita mau tunggu hasil lab-nya, hasil lab-nya nanti, menunggu lab-nya. Kira-kira dua mingguan hasilnya sudah keluar,” kata Irfan.
Dari pantauan DLH Sulteng di lokasi, kondisi genangan air di bekas penambangan CPM itu tidak berbahaya untuk lingkungan dan masyarakat.
“Kalau kami lihat kondisi airnya, ini kan memang ada mata air dari kegiatan CPM. Volumenya tidak terlalu banyak. Itu tadi saya lihat di lokasi itu kurang lebih tidak sampai satu meter kedalamannya,” kata Irfan.
Dia melihat tidak akan ada kemungkinan untuk meluap karena debit airnya kecil. Ditambah lagi kata Irfan pihak CPM sudah melakukan penyedotan untuk dimanfaatkan.
DLH Sulteng menyarankan agar pihak perusahaan memanfaatkan air tersebut untuk kebutuhan perusahaan dan bahkan bisa untuk masyarakat.
“Selain terus dilakukan penyedotan, karena air itu dari tanah kan mereka bisa manfaatkan airnya untuk masyarakat tapi setelah hasil labnya keluar. Kalau memang ada parameter yang tidak melewati baku mutu, boleh kita berikan rekomendasi. Ini belum bisa kita berikan rekomendasi, karena kita belum tahu hasil uji labnya,” kata Irfan.
DLH Sulteng sendiri menurunkan 13 orang yang terdiri dari kepala bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan, Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah B3, Kepala UPT Laboratorium, dan sejumlah staff. ***