KOLONODALE, Kabar Selebes – Bupati Morowali Utara Delis Djulkerson Hehi, mengatakan, pertanian merupakan sektor penting dalam menyumbangkan pertumbuhan ekonomi di Morowali Utara.
Dia menyebut pertanian menyumbang 28 persen bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Morowali Utara.
“Pertanian menyumbangkan 28 persen bagi pertumbuhan ekonomi daerah kita. Karena itulah pertumbuhan ekonomi kita menjadi nomor satu di Sulawesi dan nomor dua di Indonesia,” kata Delis Djulkerson Hehi saat penyerahan bantuan alsintan, pupuk organik dan bibit sawit di ruang Pola Kantor Bupati, Senin (7/8/2023) sore.
Menurut Delis, pada tahun awal pemerintahan kita mulai menata pertanian dengan melakukan pemetaan berdasarkan potensi dan komoditas apa yang cocok utnuk ditanam.
“Pemetaa potensi dan komoditas berbasis kewilayahan dilakukan oleh IPB Bogor. Karena itu bulan ini juga kita akan lakukan rembug pertanian melibatkan semua PPL, KTNA dan kelompok tani di Morowali Utara,” jelas Delis.
Dengan pemetaan ini, lanjut Delis, tidak akan ada tumpang tindih komoditas serta semua terkait dari pembibitan , saprodi sampai pupuk akan pada komoditas yang cocok dengan daerah itu.
Selain itu, pemerintah daerah juga akan menyekolahkan PPL agar menjadi petugas lapangan spesialisasi komoditas tertentu.
“Kita mulai dengan membuat BPP menjadi tempat pelatihan dan kebun percontohan. Setelah itu tenaga PPL kita sekolahkan ke balai balai pertanian terbaik di luar Sulawesi Tengah. Dengan begitu ke depan Morowali Utara akan punya komoditas unggulan yang dikenal masyarakat Indonesia,” kata Delis.
Khusus bagi PPL mendapat bantuan 10 unit sepeda motor untuk membantu tugas tugas mereka terutama yang berhadapan dengan luasnya tempat tugas.
Staf Khusus Menteri Pertanian RI, Yesiah Ery Tamalagi yang menyaksikan penyerahan bantuan tersebut berharap para petani mampu memanfaatkan bantuan yang berasal dari pemerintah, karena bantuan tersebut menggunakan uang negara.
“Sudah menjadi tugas utama jajaran Kementan untuk memaksimalkan produksi pertanian melalui berbagai program. Karna itu kami berharap bantuan ini digunakan semaksimal mungkin, terutama karena dunia saat ini tengah menghadapi ancaman el nino yang pasti berdampak bagi pertanian,” harap Yesiah Ery Tamalagi.
Selama ini Dinas Pertanian Morowali Utara melakukan gerakan Morut Gempar (gemar menanam pekarangan), Morut Pajeko (pengembangan komunitas unggulan jagung) dan Morut Mesube.
Bantuan yang diserahkan berasal dari APBD dan APBN yakni :
Traktor Roda 4 (2 kelompok)
Handsprayer 893 unit
Mesin paras 176 unit
Sensor Kecil 50 buah
Handtraktor 6 unit
Pupuk Organik Cair 20.788 liter
Bibit sawit 2900 pohon
Alat pipil jagung 7 unit
Pengembangan lahan produktif 80 hektar
Irigasi perpipaan 4 kelompok tani
Herbisida 243 kelompok tani
POC – 393 kelompokntani
10 unit motor penyuluh pertanian bantuan bupati
Peternakan :
Sapi – 6 kelompok
Ayam Pedaging – 2 kelompok
Itik – 2 kelompok
Kambing – 2 kelompok