PALU, Kabar Selebes – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa yang terjadi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah meningkat menjadi 25 kali dalam sehari, Minggu (6/8/2023).
Sebelumnya, pada siang hari terjadi 13 kali gempa susulan setelah gempa utama magnitudo 5,3 mengguncang kabupaten tersebut.
Pusat gempa berada di darat 47 kilometer arah Timur Laut Sigi dengan kedalaman 16 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Palu Hendrik Leopatty menyebut, beberapa gempa susulan yang dilaporkan adalah magnitudo 5,3 pada Pukul 17:09 WIB dengan kedalaman 10 kilometer, dan magnitudo 4,8 pada Pukul 18:16 WITA dengan kedalaman 10 kilometer.
“Magnitudo gempa bervariasi mulai dari empa, tiga hingga dua setelah puncak gempa magnitudo 5,3 yang berpusat di Sigi atau 54 kilometer dari arah Kota Palu,” kata Hendrik Leopatty seperti dikutip dari Antara.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada namun tetap tenang. Gempa yang terjadi disebabkan oleh sesar aktif dengan mekanisme pergerakan geser atau strike-slip dan rata-rata kedalaman gempa adalah 10 kilometer. BMKG terus melakukan pemantauan aktivitas gempa.
Akibat gempa, dilaporkan terjadi kerusakan pada 10 unit rumah warga di Desa Lembantongoa Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, dengan jenis kerusakan retak pada bagian dinding dan tiga unit rumah yang tidak dapat dihuni karena rusak berat.
Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dan belum ada warga yang mengungsi. BPBD Sulawesi Tengah mengimbau warga tetap waspada terhadap gempa susulan.***
