AMPANA, Kabar Selebes – Hanya demi membuka jalur transportasi laut, sebuah resor di Desa Binanguna Kecamatan Unana, Kabupaten Tojo Unauna, Sulawesi Tengah, tega mengeksploitasi dan merusak terumbu karang.
Tindakan ini sangat bertentangan dengan kepentingan pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang akan menjadikan Togean sebagai destinasi prioritas.
Resor yang dimaksud adalah Sanctum Resort yang ada di di Desa Binanguna.
Dugaan eksploitasi karang di laut untuk akses jalan untuk kepentingan bisnis pariwisata yang dilakukan Sanctum Resort dianggap melanggar aturan di kawasan taman nasional. Apalagi pihak Sanctum Resort tidak punya izin serta perjanjian kerja sama (PKS) dengan BTNKT dalam pemanfaatan kawasan.
Sebelumnya, kawasan Kepulauan Togean telah mendapat penganugrahan dari UNISCO sebagai cagar beosfer Togean Tojo Unauna.
Salah satu managmen pengelola Sanctum Resort, Fate yang ditemui di lokasi resort Desa Binanguna Kecamatan Unana membantah bahwa pihaknya tidak merusak terumbu karang .
“Tapi kami hanya memperlebar jalan masuk memindahkan karang mati dengan cara menggunakan betel untuk memperlebar jalan masuk,” bantahnya kepada KabarSelebes.id, Minggu (11/6/2023).
Namun dia mengakui memang tidak melapor ke pihak Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (BNKT) mengenai pelebaran jalan dengan mengangkat karang tersebut.
Tapi sebelumnya mereka sudah mendapat recomendasi dari salah satu oraganisasi lingkungan yang ada di Malaysia dan menurut mereka ini karang mati.
Sementara pihak BNKT kepada media ini secara tegas akan menindaklanjuti masalah ini serta akan mendalami.
“Kami juga dalam waktu dekat akan mengundang semua pemilik resort di Ampana termasuk Sanctum Resort,” tegasnya.(shl)