AMPANA, Kabar Selebes – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu yang juga tokoh cendikiawan muslim Sulawesi Tengah Prof.Zainal Abidin menghadiri halal bi halal alumni Madrasah Alkhairaat Kabupaten Tojo Unauna, Senin (30/5/2023) malam.
Prof.Zainal Abidin yang juga mantan rektor UIN Datokarama Palu ini menyatakan apresiasi dan rasa bangganya karena halal bi halal ini sangat positif dan konstruktif.
“Karena tidak hanya membangun Alkhairaat secar fisik tetapi kita harus membangun sumberdaya Alkhairaat yang baik karena kita ingin menciptakan orang orang Alkhaairat yang baik disini,” kata Zainal Abidin.
Dia menyebut, Alkhairaat ingin menciptakan ilmuwan yang baik dan benar bukan ilmuwan yang suka mencaci orang lain. Dan itu bukan tipe yang diajarkan oleh Said Idrus Bin Salim Aljufri.
Tidak haya itu Habib Idrus Bin Salim Aljufri bisa bekerja sama dengan non muslim.
“Dalam riwayat Said Idrus beliau bisa memanggil guru matematika, guru bahasa inggris berasal dari non muslim. Itu artinya Islam adalah agama yang santun Islam adalah agama yang bersahabat dengan siapa saja,” jelasnya.
Dalam hikmah Halal bi Halal yang disampaikan Prof. Zainal Abidin, bahwa halal bi halal merupakan sebuah tradisi yang hanya ada di Indonesia.
“Dan anda tidak akan menemukan dinegara manapun,” katanya lagi.
Halal bi halal hanya pemikiran islam di Indonesia hasil pemikiran ulama di Indonesia yang namanya Abdul Wahab Hasbullah seorang pendiri Nahdlatul Ulama ( NU).
Dalam acara yang berlansung di halaman Madrasah Alkhairaat Wayau, hadir Ketua Komda Alkhairat Tojo Unauna DR. Mahmud Lahay yang juga Ketua DPRD Tojo Unauna,Ketua MUI Kabupaten Tojo Unauna, Kepala Kantor Kementian Agama Kabjpaten Tojo Unsuna beserta jajaranya, para alim ulama, para habib , guru guru Alkhairat, tokoh agama, tokoh masyarakat ,tokoh adat serata tokoh perempuan.(shl)