PALU, Kabar Selebes – Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat ruang interaksi semakin luas dan tampa batas.
Interaksi anat relasi ini bisa dengan berbagai motif; pribadi, populeritas, kebutuhan informasi, perluasan imu pengetahuan dan budaya, sarana dakwah hingga motif ekonomi.
Kali ini, dalam rangkaian program “Makin Cakap Digital 2023”, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) kembali menggelar webinar bertajuk “Peluang Profesi Cuan di Ruang Digital” pada Kamis, 18 Mei 2023 bersama masyarakat Tolitoli Sulawesi Tengah.
Dian Ikha Pramayanti, S.Pt., M.Si, salah satu pembicara dalam kegiatan tersebut, bahwa banyak sekali peluang pekejaan untuk mendapatkan cuan di dunia digital.
“Trennya sekarang itu kalau bebasis keilmuannya adalah data analis, atau data science. Atau yang punya keterampilan coding,” katanya kepada media ini, Selasa 16 Mei 2023.
Pada prinsipnya kata dia, pekerjaan di ruang digital itu bisa memudahkan segala hal. Namun bagaimana pun juga, bahwa tidak semua pekerjaan di dunia digital bisa digantikan oleh alat atau robot.
Untuk mereka yang sedang melamar suatu pekerjaan, saat ini kata dia, perusahaan-perusahaan besar sudah menjadikan akun media sosial calon karyawannya sebagai poin penilaian.
Makanya kata dia, para pengguna internet harus bijak dalam berinteraksi si internet, supaya rekam jejak digitalnya juga baik.
Dian akan membahas Kecakapan Digital, dengan topik khusus: Tren Pekerjaan dan Usaha di Dunia Digital.
Dalam paparannya nanti, ia akan membahas peluang karier apa saja yang bisa didapat dengan memiliki digital skill, peluang usaha yang bisa cuan di era digital, dan bagaimana mencari dan mendapat pekerjaan di dunia digital, serta cara mengenali lowongan kerja asli dan palsu.
Sementara narasumber lainnya, Anwar Sadat, salah satu pembicara dalam kegiatan webinar tersebut akan bicara soal Budaya Digital. Senior produk manager di perusahaan swasta ini akan membagi tips “Hujan Cuan di Dunia Digital”, bagaimana agar cermat mengenali risiko penipuan saat bertransaksi digital, serta tips aman bertransaksi menggunakan jaringan digital.
Pembicara lainnya adalah Michelle Wanda. Ia akan hadir membahas soal Etika Digital, slaah satu pilar penting dalam literasi digital. Ia akan membagikan tips kepada para peserta yang hadir, bagaiaman membangun personal branding di media sosial, tentang apa saja yang bisa merusak personal branding di internet, dan cara berinteraksi yang sehat dan positif agar personal branding tetap terjaga.
Kegiatan ini akan dipandu Desty Eka Putri Sari, S.Sos., bersifat gratis dan terbuka untuk umum. calon peserta cukup meng-klik link ini: https://s.id/registrasikabtolitoli_1805 dan akan terhubung dengan form registrasi untuk mendapatkan token beserta link zoom yang akan menghubungkan mereka dengan ruang seminar.
Peserta yang beruntung, akan mendapatkan hadiah menarik berupa dompet digital. Semua peserta akan mendapatkan E-sertifikat. Khusus bagi mereka yang baru dalam mengikuti kegiatan seperti ini, tentu akan menjadi pengalaman berkesan bagaimana belajar, menambah pengetahuan tentang Literasi Digital. Makanya, bagi anda yang belum pernah mengikuti kegiatan yang dilaksanakan Kemenkominfo, ini adalah kesempatan yang baik untuk anda.
Untuk diketahui pada 2023 ini, Kominfo memfokuskan kegiatan Literasi Digital di wilayah Sulawesi dan sekitarnya. Sejak Februari tahun ini, pihak penyelenggara sedikitnya telah melaksanakan puluhan kegiatan serupa dan memfokuskan kegiatan di beberapa kabupaten di Sulawesi Tengah. Dan kali ini, penyelenggara menyasar komunitas-komunitas di Sulteng.
Sejak 2021, Kominfo telah melaksanakan kegiatan Literasi Digital kepada 14.641.097 orang. Pada tahun 2022 juga menargetkan 5.500.000 orang. Kominfo menargetkan kegiatan ini bisa menyasar 50 juta orang penduduk Indonesia pada tahun 2024.
Karena itu, dibutuhkan penyelenggaraan Kegiatan literasi digital yang massif di seluruh wilayah Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun wawasan dan pengetahuan terkait Literasi Digital dalam bentuk Seminar dan Diskusi secara online dengan target penduduk di wilayah tersebut, khususnya di segmen Komunitas.*
