MOROWALI, Kabar Selebes – Suasana malam takbiran di Kota Bungku, Morowali, Sulteng, sangat ramai. Dipenuhi sekitar ribuan kendaraan roda dua, roda empat, dan roda enam.
Malam takbiran sangat saklar, khususnya bagi umat Islam. Penampilan berbagai mobil hias yang sangat rapi. Yang dihiasi oleh setiap dinas maupun kelurahan dan desa.
Bahkan diikuti dengan lomba Ndengu-ndengu antar kelurahan dan desa. Lomba Ndengu-ndengu ini telah berlangsung selama bulan Puasa. Tinggal penilaian panitia untuk setiap dinas, kelurahan, desa, dan Ndengu-ndengu.
“Setiap malam takbiran pasti ramai, apalagi takbiran malam ini sangat berbeda, sangat ramai sekali, banyak sekali kendaraan sekitar ribuan,” kata Muhclis, warga di Kelurahan Marsaoleh, kepada KabarSelebes.id pada Jumat (21/04/2023) malam.
Malam takbiran kali ini sangat berbeda dengan sebelumnya. Kendaraan bermotor yang menggunakan knalpot bogar diberhentikan aparat kepolisian. Hal itu sudah menjadi peringatan yang disampaikan Kapolres Morowali, AKBP Suprianto.
Seperti di jalan Achmad Hadie, Marsaoleh, polisi mengejar dan menghentikan pengendara pengguna knalpot bogar. Masyarakat sangat senang dengan ketegasan kepolisian.
“Motor kita tahan,” tandas Polisi.
Malam pawai takbiran dimulai di lapangan Sangiang Kinambuka, Kota Bungku. Semua jalur dan jalan dipenuhi ribuan kendaraan. Dimulai pada pukul 20.15 WITA hingga selesai pada pukul 22.30 WITA.
Kembang api dan petasan silih berganti mewarnai suasana malam takbiran. Orang tua, anak muda, anak remaja, hingga anak-anak tak luput menyaksikan suasana malam takbiran.
Diketahui, Desa Bungi juara 1 lomba Ndengu-ndengu. Desa Bente juara 1 lomba Mobil Hias antar desa dan kelurahan. Dinas Pendidikan juara 1 lomba Mobil Hias antar OPD. (ahl)
