Tutup
Sulawesi Tengah

57 Ekor Sapi di Sigi Positif PMK, 33 Dinyatakan Sembuh

70
×

57 Ekor Sapi di Sigi Positif PMK, 33 Dinyatakan Sembuh

Sebarkan artikel ini
Petugas memeriksa sapi di Kabupatn Sigi.(Foto: Mitha)

SIGI, Kabar Selebes – Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi mengakui sebanyak 57 ekor sapi yang berada di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dan tersebar di beberapa lokasi, positif mengidap Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK. Namun dari jumlah itu, 33 ekor sudah dinyatakan sembuh.

Menurut Samuel Pongi, PMK masuk di Sigi awalnya terdeteksi dari Desa Mpanau, Kecamatan Sigi Biromaru, dimana pada akhir Januari lalu tepatnya pada tanggal 25 Januari 2023, terdapat 5 ekor sapi yang terindikasi mengidap PMK. Dua hari kemudian, kelima ekor sapi itu diambil sampel untuk diperiksa di laboratorium.

“Setelah menunjukkan tanda-tanda dugaan PMK. Kelima ekor sapi tersebut diambil sampel dan dibawa ke Makassar. Hasilnya keluar pada tanggal 8 Februari yang menyatakan hasil positif PMK,” kata Samuel, Selasa (7/3/2023).

Sejak saat itu, semua ternak yang ada di Kabupaten Sigi dan memiliki tanda-tanda bergejala PMK segera diobati. Khusus di Sigi, terdata ada 57 ekor sapi yang dinyatakan positif mengidap PMK. Dari jumlah itu 33 ekor sudah sembuh, sementara 24 ekor sisanya saat ini sementara dalam penanganan untuk proses penyembuhan.

Menurut Samuel Pongi, Pemda Sigi menyiapkan vaksin untuk ternak yang sudah terdeteksi, termasuk vaksin sebagai upaya pencegahan semakin berkembangnya PMK. Pihaknya menyiapkan sebanyak 60.000 dosis vaksin, yang merupakan jatah dari Kementerian Pertanian RI, berdasarkan jumlah populasi sapi yang ada di Sigi kurang lebih sebanyak 50.000 ekor.

Dari jumlah itu, sebanyak 9.252 ternak sapi saat sudah tervaksin. Hingga saat ini, petugas lapangan sebegai tim vaksinator yang terdiri dari dokter-dokter hewan di Sigi, masih rutin melakukan vaksinator.

Selain vaksinasi, Pemda Sigi juga membentuk tim sebagai upaya lain untuk melakukan pencegahan dan penanganan PMK, yakni tim sosialisasi yang bekerja untuk memberikan pemahaman dan membangun kesadaran para pemilik ternak agar bekerja sama dengan Pemda untuk mengatasi PMK.

Pemda Sigi berharap, semua sapi positif PMK yang masih dalam penanganan, dapat tertangani dengan baik dan bisa sembuh, sehingga tidak mengurangi populasi ternak sapi. Selanjutnya Pemda Sigi akan mewaspai setiap sapi yang masuk ke Sigi, dimana program pengadaan sapi masih menjadi program tahunan bagi Pemda Sigi.

Dampak dari PMK mengakibatkan penjualan Sapi menurun. Hal tersebut disampaikan Arfan, salah seorang pemilik peternakan sapi di Desa Bulubete, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, yang mengaku permintaan sapi dari pasaran menjadi berkurang setelah PMK ada di Sigi.

Meskipun di peternakan sapi miliknya, serta beberapa peternakan lain di sekitarnya bebas dari PMK, Arfan merasakan dampak tersebut setelah PMK menjadi isu liar yang disebarkan oknum tertentu.(*/abd/mt)

Silakan komentar Anda Disini….