PALU, Kabar Selebes – Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tengah H Muharram Nurdin meminta kepada pemerintah daerah dan emak-emak ikut mencegah anak-anak stunting dengan serius.
Hal itu terungkap dalam reses di lokasi Pantai Wisata Bone Oge, Banawa, Kabupaten Donggala, Rabu (1/3).
Menurut Muharram, salah satu penyebab anak-anak terkena stunting karena saat ibunya hamil kurang mengkonsumsi makanan bergizi dan minum susu serta malas memeriksakan kehamilan.
“Saat masa hamil, ibu-ibu harus banyak asupan gizi dan minum susu supaya anaknya lahir dengan kondisi tidak kekurangan gizi,” kata Muharram.
Dia juga menyoroti penanganan stunting berupa pemberian makanan tambahan dan susu sekali sebulan, yaitu saat penimbangan bayi.
“Bagaimana mau mencegah kalau makanan tambahan dan susu hanya sekali sebulan. Seharusnya itu dilakukan setiap hari,” kata Muharram yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Tengah itu.
Dalam resesnya di beberapa desa, sudah menerima informasi anak stunting puluhan orang, baik di Donggala maupun Sigi.
“Masalah stunting dan penanganannya akan kami bawa ke rapat-rapat di dewan,” ujar Muharram.
Seperti diberitakan sebelumnya, untuk tahun 2022, terdata 33 anak stunting di Desa Kavaya, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala.
Di Kelurahan Labuan Bajo, Donggala tercatat ada 5 anak mengalami stunting.
Sementara di Desa Daenggune, pemerintah desa setempat mendata ada 27 anak menderita stunting.(ptr)