ONGKA MALINO, Kabar Selebes — Wakil Bupati Parigi Moutong Hi. Badrun Nggai menghadiri lomba penurunan stunting tingkat kecamatan di Desa Padaelo Kecamatan Ongka Malino, Selasa 28 Februari 2023 kemarin.
Badrun yang datang dengan mengenakan polesan baju kaos merah maron bergambar bayi sehat dan bertuliskan logo Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) itu, tampak sumringah menyaksikan masyakarat Ongka Malino yang antusias menurunkan angka stunting di kecamatan pecahan Kecamatan Bolano tersebut.
“Lomba ini sebagai salah satu upaya percepatan penurunan stunting di wilayah Kecamatan Ongka Malino. Ini bagian dari implementasi intervensi gizi yang spesifik dalam menurunkan bahkan kalo bisa angka stunting di hilangkan,” ujar Badrun seraya mengapresiasi.
Salah satu intervensi gizi terstruktur tambah Badrun, yaitu melalui lomba. Sehingga kader-kader kesehatan yang berada di desa maupun di Kecamatan Ongka Malino.
“Melalui hasil dari lomba ini nantinya, kita bisa melihat dan memantau desa-desa mana dan di kecamatan mana yang masih memiliki angka stunting tertinggi dan terendah,” tambah wakil bupati dua periode ini.
Intinya kata suami dari Dra Hj Derry Djanggola, MSi ini, melalui lomba stunting se-Kabupaten Parigi Moutong, menjadikan kontrol utama dalam upaya penurunan stunting.
“Jadi lomba ini bukan hanya lomba seremonal belaka, namun mampu memberikan solusi dan tekad yang kuat dalam penanggulangan penurunan angka stunting,” papar pria kelahiran Parigi, 12 Maret 1955 silam.
Sementara itu, Kepala Desa Padaelo Mustarim yang dihubungi awak media KabarSelebes.id via aplikasi WhatsApp, Rabu (01/03) pagi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menunjuk Desa Padaelo sebagai perwakilan Kecamatan Ongka Malino dalam keikutsertaan pada lomba penurunan stunting se-kabupaten paling utara Provinsi Sulawesi Tengah itu.
“Kepercayaan ini sebagai bentuk nyata keseriusan masyarakat Desa Padaelo dalam upaya menurunkan angka stunting hingga pada level terendah,” jelasnya.
Salah satu langkah serius tersebut ucap kades dua periode ini, adalah pemberian layanan tablet tambah darah pada remaja putri.
“Ini diberikan bukan hanya untuk meminimalisir potensi anemia yang berakibat terhadap gangguan kesehatan, juga kelak untuk mempersiapkan remaja putri pada saat sebelum menjadi seorang ibu,” papar kades murah senyum itu.
“Pemberian tablet tambah darah itu, mencegah ibu nantinya melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting,red) dan berat badan lahir rendah,” tutupnya mengakhiri obloran chatting. (hcb)