AMPANA, Kabar Selebes – Seorang warga desa Katupat Kecamatan Togean, Tojo Unauna, Hamka menganiaya Sekretaris Desa bernama Supriadi Kono hanya karena tidak sepakat soal adzan shalat jumat.
Aksi kekerasan itu membuat Supriadi Kono babak belur akibat dianiaya warganya sendiri yang juga adalah anak dari Imam masjid.
Menurut keterangan saksi, pemukulan itu bermula dari kesepakatan masyarakat bahwa shalat jum’at harus dua kali adzan.
Namun karena diduga tidak setuju dengan kesepakatan tersebut, Hamka yang juga anak dari imam masjid Desa Katupat memukul sekdesnya itu saat bertemu di pelabuhan Ampana, Sabtu (25/2/2023).
Aksi itu langsung dilaporkan ke Polres Tojo Unauna untuk diproses hukum.
Saat pelaporan itu, Anggota DPRD Tojo Unauna Jafar M. Amin turut hadir untuk mengawal kasus tersebut.
Sayangnya, Hamka menuding Anggota DPRD Tojo Unauna Jafar M. Amin telah melakukan aksi kekerasan terhadap dirinya saat di Polres Touna.
Hamka menyebut, dia dipukul oleh Jafar M. Amin di bahu sehingga membuat dirinya kesakitan.
Anggota DPRD Touna Jafar M. Amin yang dihubungi justru membatah keras tudingan bahwa dirinya melakukan pemukulan.
Pernyataan warga Katupat Hamka tersebut menurut Jafar M Amin itu adalah fitnah besar.
“Justru yang bersangkutan (Hamka) yang memukul sekretaris desa Katupat,” ujar Jafar M Amin Minggu (26/3/2023) lewat sambungan telepon.
Jafar juga menambahkan pelaku pemukulan justru telah dilaporkan Ke Polres Touna.
Sementara Kasatreserse Touna saat dikonfirmasi belum menerima informasi tersebut.(shl)
