AMPANA, Kabar Selebes – Pemandangan di loket tempat pelayanan BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah Ampana, Kabupaten Tojo Unauna memprihatinkan.
Hampir setiap hari loket pelayanan BPJS di rumah sakit milik pemerintah setempat itu dipadati oleh antrian warga.
Antrian pasien dan keluarga pasien yang akan mengurus administrasi kesehatan itu ternyata disebabkan adanya perubahan system pelayanan BPJS di RSUD Ampana.
Direktur RSUD Ampana Dr. Niko kepada media ini terang-terangan mengaku sangat kecewa terhadap sistem pelayan BPJS di rumah sakit itu. Pasalnya pihak PBJS melakukan perubahan sistem layanan pasien secara sepihak dengan hanya membuka satu admin di loket secara online, sementara ada puluhan bahkan ratusan pasien setiap hari yang harus dilayani.
Memang kata Niko, sebelumnya sistem masih manual sehingga tidak serumit seperti yang dilakukan saat ini. Coba bayangkan satu loket melayani pasien dengan sistem online dengan hanya satu admin kemudian petugas harus menginput satu persatu data pasien selama dia berobat baik yang sudah lama maupun yang baru dan itu memakan waktu yang cukup lama hanya melayani satu pasien.
“Akhirnya kami rumah sakit yang selalu disalahkan,” tegas Niko, Rabu (8/2/2023).
Sementara salah satu petugas BPJS yang ada di rumah sakit itu kepada KabarSelebes mengaku hanya menjalankan tugas.
“Ini aturan dari pusat,” tandasnya.
Hingga kini belum ada penjelasan resmi dari pihak BPJS mengenai keluhan pihak RSUD Ampana itu. (shl)