AMPANA, Kabar Selebes – Warga Desa Mpoa Kecamatan Ampana Tete Kabupaten Tojo Unauna menolak aktivitas tambang ilegal serta meminta pihak Polda Sulteng untuk menghentikan dan menertibkan eksploitasi tersebut.
Keberatan eksploitasi tambang emas ilegal ini disampaikan lewat salah satu tokoh masyarakat Desa Mpoa Sahidun Dg. Sitaba kepada media ini Senin 23/1 tepatnya di Kecamatan Ampana Tete.
Lebih lanjut Sahidun menjelaskan akibat dari aktivitas tambang ini masyarakat terkena dampaknya.
“Ada beberapa titik yang mereka sudah gali di antaranya Desa Wanasari, Desa Mpoa kilometer 47, dan kilometer 49 serta Desa Longge titiknya di Pakanange,” kata Sahidun.
Saat ini untuk Pakanange ada dua unit alat excavator yang beroperasi yang didatangkan dari Palu. Sedangkan dua jnit alat berat lainya dari Makasar yang saat ini beroperasi di kilometer 47 Desa Mpoa.
Sebelumnya para pekerja tambang emas yang ada di lokasi tersebut di datangkan dari Jambi kemudian setelah dua bulan bekerja mereka digantikan dengan oknum-oknum pengusaha lokal yang ada di dataran bulan.
Saat ini masyarat yang tinggal di Desa Sukamaju juga keberatan karena ikut terdampak jika banjir sebagian rumah rumah mereka terendam air.
“Masalah ini pernah saya sudah laporkan ke Polres Tojo Unauna Pemerintah Kecamatan Ampana Tete , Dinas Lingkungan Hidup bahkan sampai ke DPRD Touna tapi belum ada respons,” kata Sahidun Dg. Sitaba.(shl)