AMPANA, Kabar Selebes – Perwakilan nelayan Ampana Kabupaten Tojo Unauna, mendatangi kantor PLN setempat.
Belasan nelayan ini protes akibat mesin pabrik es yang ada di Desa Labuan tidak bisa beroperasi karena terjadi pemadaman listrik yang terjadi Senin pukul 04 Subuh sampai dengan jam 12.00 siang.
Sedangkan jadwal dan waktu pemadaman yang disebar ke masyarakat jam 04.00 sampai dengan jam 10 pagi sehingga PLN Ampana dinilai tidak konsisten.
Karena merasa kesal sejumlah kapal-kapal nelayan yang baru kembali dari menangkap ikan harus berlabuh di dermaga tempat pelalangan karena khawatir belasan ton ikan mereka rusak dan jatuh harga.
Rusli perwakilan nelayan kepada media ini kepada media ini saat mendatangi Kantor PLN menegaskan bahwa kedatangannya meminta agar PLN bisa menyalakan lampu selama dua jam agar mesin pabrik es bisa operasi.
“Kalau tidak kami para nelayan dan pengusaha ikan akan mendatangi Kantor PLN karena ikan terancam rusak,” ancamnya.
Tidak hanya itu, hasil pantau media ini ada beberapa masyarakat lain yang juga mendatangi kantor PLN mempertanyak jadwal dan waktu pemadaman tidak tepat waktu.
Terpisah, Kepala PLN Ampana Erdi Wicahyo menanggapi keluhan nelayan dan masyarakat. Dia mengakui bahwa terkadang di lapangan ada kendala yang tiba-tiba terjadi dan tidak inginkan.
“Yang kedua mesin WIC yang ada di Mantangisi sudah selesai kontraknya sehingga masih dua bulan lagi baru ada penggantinya,” kata Erdi.
“Saat ini mesin kami yang ada di PLTD mantangisi hanya ada dua yang beroperasi 3500 KW dan solusinya kami harus menyewa lagi mesin pengganti,” lanjutnya.
Terkait banyak konsumen yang merasa dirugikan terkait dengan pemadaman listrik ini, Kepala PLN mengatakan dia tidak setuju karena mereka itu berjualan listrik jadi ketika ada pemadaman justru akan rugi sebagai penjual listrik.(shl)