BUNGKU, Kabar Selebes – Wakil Bupati Morowali Utara H. Djira, menghadiri pertemuan perpajakan (tax gathering) khusus untuk sektor pertambangan yang digelar di Kota Bungku, Ibu Kota kabupaten Morowali, Selasa (22/11).
Dalam pertemuan yang dibuka Bupati Morowali H. Taslim ini, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Poso memberikan penghargaan kepada lima pengusaha tambang pembayar pajak terbesar di Morowali dan Morut, dua di antaranya dari Morowali Utara.
Kelima perusahaan tambang pembayar pajak terbesar itu adalah PT. Bintang Delapan Mineral, PT. Hengjaya Mineralindo, PT. Hoffmen Internasional, PT. Kencana Bumi Mineral dan PT. Bumi Makmur Instindo Nikeltama.
Menurut Wabup Morut H. Djira, tax gathering ini merupakan salah satu upaya KPP Pratama Poso untuk menyosialisasikan dan mendiskusikan lintas sektor dan dengan wajib pajak berbagai hal mengenai perpajakan untuk optimalisasi penerimaan pajak dari sektor pertambangan.
Karena itu, forum yang dihadiri para pengusaha tambang, unsur pemerintah daerah dan KPP Poso ini digunakan untuk berdialog, menyampaikan saran dan pendapat bahkan kritik demi optimalisasi penerimaan Pajak Penghasilan (PPh), Pejak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sektor tambang.
“Morowali Utara dan Morowali ini, tiap tahun menyumbang triliunan rupiah ke kas negara dari sektor perpajakan bidang pertambangan, karena itu perlu terus didiskusikan agar semakin optimal ke depannya demi pembangunan nasional, khususnya di dua daerah ini,” ujarnya.
Wabup berterima kasih kepada KPP Pratama Poso dan para wajib pajak, khususnya sektor pertambangan atas kontribusi yang diberikan melalui pembayaran pajak sehingga Morut mendapatkan dana dari pusat untuk pembangunan daerah menuju masyarakat yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera.
Kepala KPP Pratama Poso Matheus Setyono berterima kasih kepada para wajib pajak dan jajaran pemkab karena KPP Pratama bisa merealisasi 100 persen target penerimaan pajak Tahun 2022 pada bulan November 2022.(*/hen)
Laporan : Heandly
