PALU, Kabar Selebes– Meski Munas XI KAHMI baru akan dilaksanakan pada tanggal 24 November 2024, namun ternyata dampaknya sudah terasa untuk Sulawesi Tengah.
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura mengatakan dampak Munas XI KAHMI akan berdampak besar bagi Sulteng dengan perkiraan masuknya Rp71 triliun dari investasi.
“Tercatat Rp71 triliun investasi yang akan masuk ke Palu, sebagai dampak dari Munas KAHMI,” kata Rusdy Mastura? Sabtu (19/11/2022) di Palu.
Kata Rusdy, Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia, menjadi motor investasi itu. Karena Bahlil adalah KAHMI. Investasi itu akan disampaikan saat Munas KAHMI nanti.
Dia juga menyebutkan, munassirin yang datang nanti ribuan orang. Dan yang banyak membelanjakan uang di Palu nanti adalah mereka yang disebut dengan penggembira itu. Kalau cuma Peserta, mereka itu banyak di ruangan. Tapi penggembira ini yang beredar ke mana-mana.
“Nah, mereka itu yang nanti kita lihat ada di banyak tempat seperti rumah makan, warung kopi, toko oleh-oleh dan lain-lain,” kata Rusdy lagi.
Panitia Munas XI KAHMI menyebutkan, Munassirin dari Sumatera Utara akan tiba di Palu tanggal 23 November 2022. Jumlahnya 102 orang. Mereka carter pesawat dari Medan ke Palu. Mereka menginap di Hotel Palu Plaza dan BPSDM Provinsi Sulteng.
Munassirin terbanyak itu dari Sulawesi Selatan. Mereka menggunakan sekitar 60 bus. Dari Sulawesi Tenggara juga datang dengan bus, menggunakan 20 bus via Morowali.
Tapi dari semua itu, ada satu munassirin dari Sulawesi Selatan, atas nama Haris Baginda. Dia datang ke Palu dengan mengendarai sepeda motor. Selain ke Munas KAHMI, Harus Baginda yang asal Tojo Unana ini akan pulang kampung untuk mengunjungi keluarga di Togean.(abd)