MOROWALI, Kabar Selebes – Pemadaman listrik yang mulai terjadi di wilayah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), menuai sorotan publik. Khususnya dari Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Morowali (AMMM) serta Aliansi Pelanggan Listrik Morowali (Pelita).
Olehnya, dilaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Umum Komisi III DPRD Morowali pada Rabu, 05 Oktober 2022. RDPU dihadiri Asisten I, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Daerah (PKPP), Polres, Dandim, perwakilan AMMM, perwakilan Pelita, dan Pimpinan PLN Bungku.
Agenda pembahasan pemadaman listrik di Morowali dengan ketentuan sebagai berikut;
- Pihak PLN mempercepat ketersediaan daya sesuai kebutuhan, dan menjamin tidak adanya pemadaman bergilir pada November demi kenyamanan masyarakat pelanggan listrik di Morowali.
- Pihak PLN memastikan lampu jalan berfungsi dan menyala secara normal di Morowali mulai 10 Oktober 2022.
- Pihak PLN Rayon Bungku untuk tidak melayani adanya pemasangan baru pada calon pelanggan karena keterbatasan daya sampai terpenuhinya ketersediaan daya di Morowali.
- Merekomendasikan kepada pemerintah daerah (Pemda) dan pihak terkait untuk melakukan pengawasan terhadap manajemen PLN Rayon Bungku terkait kinerja pelayanan terhadap masyarakat pelanggan di Morowali.
Kesimpulan dari 4 poin agenda tersebut ditandatangani oleh Ketua Komisi III DPRD Morowali Herdianto Marsuki, Anggota Komisi III Ikhwan Moh Thayeb, Asisten I Rizal Badudin, Kadis PKPP Syukri Mattorang, Manajer PLN Bungku Desnart Sabudu.
Kemudian perwakilan Aliansi Pelita yakni Yopi dan Abdul Malik, perwakilan AMMM yakni Asbal, Hamdan, dan Muh Agus. (ahl)
Laporan: Ahyar Lani
