TAOPA, Kabar Selebes — Dua ratusan pelajar yang berasal dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Alkhairaat Taopa di Palapi, turut andil mengikuti Hari Bersih-bersih Dunia, Jumat 23 September 2022 mulai pukul tujuh pagi.
Acara bertajuk ” Pilih Sampah dari Rumah” dimulai dari lingkungan Alkhairaat Palapi hingga berakhir di Pantai Wisata Moian Dusun Satu Desa Palapi Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah.
Kepala MTs Alkhairaat Palapi Darwis Adjru yang di wakili oleh Wakil Kepala MTs urusan Kurikulum Nukran Angku mengatakan, sebagai lembaga pendidikan Islam terbesar di Kecamatan Taopa, pihaknya menyambut baik terhadap semangat keluarga besar Alkhairaat Taopa yang terlibat dalam World Cleanup Day (WCD) tahun 2022.
“Ini sebagai bentuk kepedulian kita demi menunjukkan sikap bersih-bersih. Apalagi dalam hadits disebutkan bahwa Kebersihan sebagian dari iman,” ucap Nukran saat ditemui awak KabarSelebes.id di Pantai Wisata Moian.
Nukran berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan edukasi dan menanamkan pemahaman kepada para siswa Alkhairaat, betapa pentingnya gerakan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan yang sehat dan asri.
“Semoga gerakan bersih-bersih lingkungan ini bukan hanya melaksanakan program pemerintah, melainkan juga mengaktualisasikan makna kebersihan pada diri siswa, baik di lingkungan sekolahnya, maupun dilingkungan rumahnya,” tukas Nukran.
Wanita yang juga sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kecamatan Taopa itu juga menambahkan, salah satu hal mendasar dalam permasalahan masyarakat soal lingkungan adalah pemandangan limbah makanan yang menjadi sampah di sana-sini.
“Kan dampaknya pasti kembali kepada kita juga, kepada siswa-siswi kita. Secara tidak langsung, tumpukkan sampak, pasti akan jadi hunian lalat. Kemudian lalat itu hinggap di makanan yang di konsumsi pada anak-anak kita, maka timbullah berbagai penyakit,” ucap Nurkran beranalisis.
Sementara itu Kepala SMA Alkhairaat Taopa Candra Setiawan kepada media ini mengemukakan, sebagai sekolah agama, para siswanya diharapkan menjadi barometer dan percontohan bagi sekolah lain dalam soal pola kebersihan.
“Sejak berdirinya sekolah Alkhairaat ini, kami telah mengajarkan kepad siswa-siswi kami untuk melaksanakan tradisi bersih lingkungan, bersih diri dan bersih akal pikiran. Tiga semboyan ini selalu terjaga pada anak-anak kami,” tuturnya mantap.
Oleh sebab itu sambung alumnus Pondok Pesantren Alkhairaat Tilamuta Kabupaten Boalemo Gorontalo itu, para guru yang ada di lingkungan sekolah Alkhairaat Palapi, tak pernah putus asa dalam memberikan contoh yang baik kepada anak didiknya.
“Sikap tegas guru-guru Alkhairaat Palapi dalam menjalankan makna ‘annadzoofatul minal iman! (kebersihan itu sebagian dari iman, red) selalu diterakan dengan baik,” jelasnya.
Sehingga, hadits tersebut bukan hanya slogan di bibir siswa, tapi sudah melekat pada jiwa setiap anak Alkhairaat. (hcb)
Laporan : Hasan Cl. Bunyu