Tutup
Dunia Islam

Majelis Taklim Almustaghfirin Pondok Tahfidz Khodimul Qur’an Gio Santuni 451 Anak Yatim Piatu

×

Majelis Taklim Almustaghfirin Pondok Tahfidz Khodimul Qur’an Gio Santuni 451 Anak Yatim Piatu

Sebarkan artikel ini
Wabup Parigi Moutong bersama unsur Muspika Moutong dan Taopa hadir dalam acara santunan yatim piatu di Desa Gio (foto : Hasan Bunyu)

MOUTONG, Kabar Selebes – Sebanyak 451 anak yatim piatu menerima santunan dari Majelis Taklim Almustaghfirin Pondok Tahfidz Khodimul Qur’an Desa Gio Kecamatan Moutong Kabupaten Parigi Moutong, Kamis 25 Agustus 2022 pukul 08:30 Wita.


Acara yang bertajuk “Berbagi di 77 Tahun Republik Indonesia” itu di hadiri oleh Wakil Bupati Parigi Moutong, Camat Moutong, Kapolsek Moutong, Kepala KUA Moutong dan KUA Taopa, Unsur Muspika Moutong, Kades se-Kec. Moutong dan Taopa, bahkan beberapa pejabat di Kecamatan Popayato Barat dan Popayato Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo.

Advertising


Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai dalam arahannya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap umat Islam di bagian utara Kabupaten Parigi Moutong yang mau berbagi bersama anak yatim, piatu dan yatim piatu.


“Ini kewajiban kita bersama yang mana merupakan program di bidang agama dan memang kita harus menyantuni dan berbagi kebahagiaan kepada mereka,” ucap Badrun membuka sambutannya.


Pria kelahiran Parigi, 12 Maret 1955 itu, tak bisa menyembunyikan raut kegembiraannya, saat melihat keceriaan ratusan anak yatim piatu yang berasal dari berbagai daerah. Antara lain Kecamatan Mepanga, Ongka malino, Bolano, Taopa, Moutong dan beberapa wikayah di Kab. Pohuwato Gorontalo.


“Semoga kita memdapat berkah dari Allah dan mereka juga anak yatim piatu dapat berdoa untuk orang tuanya yang telah meninggal juga untuk pemerintah. Karena doa mereka selalu di ijabah oleh Allah Subhana Wa Ta’ala,” ujar Badrun.


Wabup yang telah dua periode mendampingi Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu itu, juga menyambut baik program Pondok Tahfidz Khodimul Qur’an soal tabungan seribu rupiah perharinya.


“Saya sangat mendukung program 1000 rupiah perhari ini. Coba kita buat tabungan terus bagi ke setiap kepala keluarga (KK). Berapa jumlah KK di Moutong ini saja, terus kalikan perbulan. Itu sudah sangat banyak yang terkumpul dan bisa memenuhi kebutuhan mereka,” hitung Badrun mengkalkulasi.


Sebelumnya, beberapa hari lalu, Badrun Nggai juga telah mengikuti acara yang sama di Kecamatan Mepang, Ongka Malino dan Kecamatan Bolano.


Sementara itu pimpinan Pondok Tahfidz Khodimul Qur’an Gio KH Humaidy Hamid dalam selayang pandangnya menguraikan, jika santunan yatim piatu tahun 2022 ini merupakan acara santunan yang ke delapan kalinya.


“Pertama kalinya kita buat acara menyantuni anak yatm piatu ini di mulai tahun 2014 di pondok kita yang masih berada di pasar Gio ini. Nilainya awalnya pun baru berjumlah 3,1 juta rupiah,” urai Humaidy mengisahkan.


Awalnya kata Deklator Kabupaten Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat itu, kegiatan santunan ini seyogyanya dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram 1444 hijriyah yang merupakan hari raya anak yatim piatu.


“Cuma bertepatan pada hari itu, disini masih ada kegiatan yang tidak bisa di tunda. Maka barulah pada hari ini kita bisa berbagi untuk mereka. Meski demikian, tidak mengurai nilai dan makna berbagi rezeki kita untuk mereka” tuturnya.


Kedepannya sambungnya dewan penasehat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Moutong tersebut, bukan hanya dalam bentuk rupiah yang disalurkan.


“Insya Allah tahun depan selain santunan dalam bentuk uang, kita akan berikan juga kepada mereka dalam bentuk pakaian seragam sekolah, agar nantinya bisa mereka gunakan dalam jangka waktu yang lama,” tutur alumnus Perguruan Tinggi Ilmu Qur’an (PTIQ) Jakarta tersebut.


Dalam acara santunan yang diprakarsai oleh majelis taklim Almustaghfirin beranggota 500an orang dan di bantu dari Pengurus Anak Cabang (PAC) GP Ansor Moutong, terhitung lebih 100 juta rupiah telah di salurkan.


“Alhamdulillah ini santunan tahun ini sangat meningkat dibanding tahun 2021 lalu yang hanya 78 juta rupiah. Suatu kesyukuran dimana umat Islam ingin berbagi rezeki untuk mereka,” syukur ketua Majelis Taklim Almustaghfirin Gio, Jufrin Muslin. (hcb)


Laporan : Hasan Cl. Bunyu

Silakan komentar Anda Disini….