Tutup
Sulawesi Tengah

Balai TNKT : Solusi Destruktif Fishing Di Pulau Togean Bukan Soal  Keterbatasan Anggaran

×

Balai TNKT : Solusi Destruktif Fishing Di Pulau Togean Bukan Soal  Keterbatasan Anggaran

Sebarkan artikel ini
Suhabrianto Tondau

AMPANA, Kabar Selebes – Kepala Seksi Rayon 1 Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (TNKT) Suhabrianto Tondau, S.hut  menegaskan, solusi penyelesaian masalah maraknya aktivitas destructive fishing di Kepulauan Togean bukanlah soal keterbatasan anggaran.

“Tetapi soal komitmen kita bekerja bersama sama dengan masyatakat. Kenapa harus bekerja sama karena bisa jadi masyarakat itu  pelaku dan masyarakat juga bisa menjadi informan,” kata Subarianto Tondau, Selasa (23/8/2022).

Advertising

Terkait soal pro kontra  tarif masuk di kawasan TNKT sebesar Rp150 ribu setiap wisatawan asing kata dia, adalah kewenagan  bagian tata usaha atau bagian keuangan dan bukan kewenangannya.

Kata Suhabrianto, penarikan tarif masuk sebesar Rp150 ribu yang menjadi komplain baik wisatawan maupun pemilik resort di Togean,  itu tidak bisa melihat nominalnya karena bukan hanya untuk keperluan patroli saja.

“Tetapi penarikan tarif masuk Togian itu dikembalikan dulu  ke negara  namanya PNBP nanti kita akan usulkan program penanganan nya termasuk pemberdayaan kelompok kelompok masyarakat,  transplantasi , partroli  serta lingkungannya agar ekononyi bisa meningkat,” lanjutnya.

“Yang pasti program taman nasioal tetap jalan dan kita perlu bekerja sama dengan semua  stakeholder,” bebernya.

Sementara Anggota DPRD Touna Jafar M Amin yang juga mantan aktivis Toloka menyoroti tindakan yang diambil oleh TNKT yang hanya patrol untuk mengatasi aksi destructive fishing.

“Mau berapa banyakpun uang kita jika hanya patroli  untuk hentikan aksi destructive fishing tidak bisa.  Saran saya itu harus libatkan semua  kepala desa kemudian  harus ada reward bagi kepala desa yang berhasil. Dan sebaliknya harus ada juga punishment,” kata Jafar.(shl)

Laporan : Saiful Hulungo

Silakan komentar Anda Disini….