Tutup
Sulawesi Tengah

Peserta MTQ “Serbu” Bukit Keles Ingin Liat Hongkongnya Luwuk di Malam Hari

×

Peserta MTQ “Serbu” Bukit Keles Ingin Liat Hongkongnya Luwuk di Malam Hari

Sebarkan artikel ini
Peserta MTQ tak melewatkan kesempatan berswafoto di Bukit Keles (foto : Hasan Bunyu)

LUWUK, Kabar Sebeles – Malam hari sebelum malam penutupan Musabaqah Tilawatll Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Sulawesi Tengah di Luwuk Kabupaten Banggai, seratus peserta yang berasal dari berbagai  kafilah di kabupaten dan kota se-Sulteng, tak melewatkan untuk bersua foto di destinasi favorit di bukit yang terletak di Kelurahan Kaleke Kecamatan Luwuk, Kamis 28 Juli 2022 malam.

Bukit Keles salah satunya, destinasi favorit malam hari seakan peserta MTQ tak ingin melewatkan begitu saja. “Ini pas cuaca bagus untuk ba foto meski kita baku antre karena semua kafilah datang kesini,” kata Abdul Razak Tanderani, peserta asal kafilah Kabupaten Parigi Moutong.

Advertising

Memang, sejak peserta berdatangan ke kabupaten bertajuk “Kota Berair”, Luwuk diguyuri hujan tanpa henti. “Sebenarnya kami so beberapa hari mau kesini, tapi hujan terus. Untung malam ini tidak hujan,” tambah peserta asal Kecamatan Palasa itu.

Hal yang sama di ungkapkan Syarifah yng berasal dari Kafilah Kota Palu. Dirinya  sudah beberapa kali ke Luwuk. Hanya saja, Obyek wisata Bukit Keles belumlah ada. “Waktu MTQ Provinsi Sulteng tahun 2012 lalu, tempat wisata belum ada,” ujarnya.

Pun demikian pada MTQ Sulteng di Kabupaten Banggai Kepulauan dua tahun lalu, tepatnya tahun 2020, dirinya tak sempat mampir di bukit yang bergelar  Hongkongnya Luwuk di Malam Hari.

“Waktu mau dan dari Bangkep tidak sempat lagi kesini, karena rombongan antre menyeberang ke Bangkep. Kalo ketinggalan kapal, bisa besoknya baru bisa menyeberang. Itu yang kami tidak kesini,” ucap pembina pesantren kaligrafi Alhasyimi Sulteng itu.

Nining kafilah asal Kabupaten Poso pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk buat kenang-kenangan. Media menyaksikan perempuan cantik asal Desa Taopa Kecamatan Taopa Kab. Parigi Moutong itu, tampak asyik berswafoto di ikon ‘sun flowers’ alias bunga matahari.

“Kapan lagi bisa kesini, mumpung ikut MTQ. Jadi kesempatan ini saya gunakan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Hanya saja awalnya dirinya takut ketika naik mobil menuju bukit yang bernama lain Bukit Kasih Sayang. Tapi, begitu tiba di lokasi, dirinya takjub melihat suasana malam di kota yang pernah di kunjungi Andres de Urdanette, seorang pelaut Spanyol pertama yang mengunjungi Luwuk tahun 1532 silam. “Plong, ketakutan saya pas mendaki tadi langsung hilang saat liat keindahan kota Luwuk di malam hari, mantap,” kagumnya.

Apalagi sambungnya, Nining kerap dengar cerita warga Luwuk mengatakan,” rasanya belum dikatakan datang ke Luwuk kalo belum ke Bukit Keles”. Inilah yang membuat hasrat kuat di dirinya untuk berkunjung ke bukit yang terletak 5 kilometer dari arah barat daya Luwuk.

Resti sang pemilik objek Bukit Keles yang ditemui KabarSelebes.id mengungkapkan hanya malam ini, Kamis (28/07) tempat ramai. “Malam ini puncak kunjungan peserta MTQ pak. Karena pada malam-malam Luwuk di guyur hujan. Sehingga jarang yang datang kesini. Kalo pagi tidak banyak pak, mungkin suasananya tak seindahnya kalo malam,” ceritanya.

Wanita berusia 60an tahun yang akrab di sapa —mama Resti – itu, mengaku kalo malam ini, tempat sudah meraup dua jutaan rupiah  dari karcis masuk yang di patoknya, 10 ribu rupiah untuk dewasa dan lima ribu rupiah untuk kategori anak-anak.

“Ini baru jam delapan pak. Biasanya kalau di Luwuk ada even besar selevel provinsi, bisa sampe jam 12 malam baru berhenti orang berdatangan,” terang ibu asal Kecamatan Balantak itu. (hcb)

Laporan : Hasan Cl. Bunyu

Silakan komentar Anda Disini….