YOGYAKARTA, Kabar Selebes – Sekitar puluhan mahasiswa Morowali di Daerah Istimewa Yogyakarta, merayakan Hari Raya Idul Adha 1443 hijriyyah/ 2022 masehi, Minggu (10/7/2022).
Sekaligus melaksanakan acara syukuran atas rampungnya proses renovasi Asrama Morowali Yogyakarta. Acara diisi dengan pembacaan doa dan makan bersama oleh seluruh anggota.
Sekretaris Asrama Morowali Yogyakarta, Fikar Enzo, mengaku sangat bersyukur dengan adanya renovasi asrama. Apalagi dilakukan renovasi dalam skala besar, dan baru pertama kali direnovasi sejak asrama didirikan.
“Seluruh penghuni Asrama Morowali Yogyakarta mengucapkan syukur Alhamdulillah, dan terima kasih kepada Pemkab Morowali yang telah melakukan renovasi asrama kami,” ujar Fikar via WhatsApp kepada KabarSelebes.id pada Senin (11/07/2022) petang.
“Ini merupakan renovasi besar pertama kali dilakulkan sejak didirikannya asrama,” akunya.
Dikatakan Fikar, bahwa selama ini puluhan proposal perbaikan asrama telah dikirim ke Pemkab Morowali, namun tidak satupun direspon. Setiap pejabat yang datang hanya memberi janji renovasi, namun tidak pernah terealisasi.
“Beberapa kerusakan asrama harus diperbaiki dengan cara patungan. Namun sekarang kami merasa gembira bercampur haru, dengan adanya renovasi ini kami merasa telah diperhatikan Pemkab Morowali,” ungkap mahasiswa S1 Amikom ini.
Demikian halnya diutarakan Ketua Asrama Morowali Yogyakarta, Exel Pratama. Ia mengapresiasi program kerja Pemkab Morowali, dan telah mengirim surat sebagai ucapan terima kasih.
“Kami merasakan kehadiran Pemkab di perantauan ini, untuk itu kami terus berkomitmen mendukung program kerja dan kebijakan Pemkab yang bernilai positif,” ujar Exel Pratama.
Dilanjutkannya lagi, bahwa renovasi asrama menelan anggaran kurang lebih Rp. 135.000.000. Asrama terletak di Jalan Taqwa Nomor 10, Pugeran, Maguwohrjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Beberapa fasilitas yang telah direnovasi, seperti perbaikan atap parkiran, kamar mandi, pemasangan keramik, kusen, daun pintu dan jendela, serta pengecatan seluruh bangunan fisik asrama.
“Pengececatan dilakukan secara gotong royong, seluruh anggota asrama. Keseluruhannya menghabiskan biaya sekitar Rp. 135.000.000,” sebut Exel Pratama.
Olehnya, seluruh mahasiswa Morowali Yogyakarta berharap, agar ke depan Pemkab terus memberkani perhatian kepada seluruh mahasiswa Morowali dimanapun berada. Serta merealisasikan pengadaan asrama putri.
Organisasi juga telah ada, yakni Ikatan Pelajar Mahasiswa Morowali Yogyakarta (IPMMY). (ahl)
Laporan: Ahyar Lani