TAOPA, Kabar Selebes – Demikian nasehat tersebut di sampaikan Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Alkhairaat Darwis Adjru, S.Sos melalui Wakamad Urusan Kesiswaan Candra Setiawan, S.Pd saat pengumunan kelulusan siswa sekolah yang terletak di Desa Palapi Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi Moutong, Rabu 15 Juni 2022 pukul 17:00 Wita.
Kepada 56 siswa kelas 9 yang akan melanjutkan ke berbagai sekolah di Sulteng, Gorontalo bahkan ke Provinsi Sulawesi Selatan itu, Candra menitip pesan untuk menjaga nama baik sekolah. “Tolong jaga almamater sekolah asal kalian. Jaga nama baik sekolahmu, tonjokkan kepada sekolah barumu, bahwa kalian berasal dari sekolah berlatar belakangan agama,” nasehatnya.
Tak kala penting sambung Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Alkhairaat Taopa di Palapi itu mengimbau jika di sekolah baru nantinya tak mampu bersiang dengan siswa lain dalam hal prestasi maupun bakat. Tak perlu merubah atau mengikuti perilaku yang ada di sekolah tujuan. “Cukup perkenalkan para civitas sekolah baru kalian soal akhlak yang kalian bawa dari sini. Perlihat adab kalian yang baik yang mencerminkan asal sekolah kalian,” sambung Candra.
Selain itu lanjut Ketua Pengurus Cabang Alkhairaat Kecamatan Taopa itu memaparkan, pada tahun pembelajaran berikutnya akan di terapkan pengetatan soal adab dan akhlak, baik di MTs Alkhairaat Palapi dan SMA Alkhairaat Taopa di Palapi. “Nanti para siswa baik yang duduk di kelas 7 dan 8 atau di kelas 10 dan 11 pada sekolah lanjutan atas di kompleks Alkhairaat pada tahun 2022 ini, sekalipun pintar sampai pada level tertinggi, jika adab dan akhlaknya bobrok. Saya jamin 100 persen, tidak akan naik kelas,” paparnya serius.
Alumni Pondok Pesantren Alkhairaat Tilamuta itu juga menegaskan, jika tahun depan, baik MTs Alkhairaat Palapi maupun SMA Alkhairaat Taopa akan menjadikan akhlak dan adab sebagai prasyarat utama kelulusan sekolah yang namanya di cetus oleh Sayyid Idrus bin Salim Aljufri atau lebih di kenal dengan sebutan Guru Tua.
“Yang membedakan sekolah Alkhairaat dengan sekolah lain adalah adab dan akhlak. Apalagi dengan kondisi sekarang ini dimana para anak remaja Islam telah mengalami kemerosotan akhlak,” nilai Candra yang ditemui KabarSelebes.id di halaman kompleks Alkhairaat Taopa di Palapi.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu juga mencontohkan, bila murid Alkhairaat saat ketemu guru atau orang-orang tua, mereka langsung mendatangi seraya mencium tangan guru atau orang tua tersebut secara bolak balik sebagai bentuk minta ridho. “Itu dilakukan bukan hanya murid, tetapi para orang tua juga bila ketemu orang yang lebih tua darinya,” terangnya. (hcb)
Laporan : Hasan Cl. Bunyu