Tutup
Sulawesi Tengah

Basarnas Uji Pelaksanaan Operasi Penanganan Bencana di Sulawesi Tengah

114
×

Basarnas Uji Pelaksanaan Operasi Penanganan Bencana di Sulawesi Tengah

Sebarkan artikel ini
Direktur Operasional Brigjen TNI (Mar) Wurjanto M Han, didampingi Kepala Basarnas Palu Andrias Hendrik Johannes. (Foto : Indrawati Zainuddin)

PALU, Kabar Selebes – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Sulawesi Tengah melaksanakan uji pencarian dan pertolongan terhadap bencana di Kota Palu Sulawesi Tengah.

Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI (Mar) Wurjanto M Han mengatakan, Kota Palu adalah salah satu dari dari puluhan kantor Basarnas yang melaksanakan uji pelaksanaan operasi SAR yang dilakukan dari tanggal 13-17 Juni 2022.

Mengingat Kota Palu memiliki potensi yang cukup besar terjadinya bencana, untuk itu kesiapsiagaan  tetap harus dilaksanakan serta menyiapkan unsur-unsur SAR yang ada di Palu mengenai bagaimana kecepatan reaksi dalam melakukan pencarian dan pertolongan pada saat terjadi bencana. 

“Untuk penilaian tentu ada dari kesiapan baik personal maupun material kemudian bagaimana mengorganisir unsur-unsur yang terlibat baik yang dari  Basarnas sendiri termasuk dari potensi yang ada di seluruh provinsi ini baik dari TNI Polri kemudian bagaimana sinergitasnya,” kata Brigjen TNI (Mar) Wurjanto M Han, Rabu (17/6/2022).

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan program kerja kantor pusat Basarnas yang dilakukan di kantor pencarian dan pertolongan di beberapa daerah lainnya.

Sementara itu Kepala Basarnas Kota Palu Andrias Hendrik Johannes, mengatakan bahwa lokasi uji pelaksanaan operasi penanganan bencana belum diketahui mengingat lokasi dan kapan datangnya bencana tidak pernah diketahui.

“Kami di dalam pelaksanaan sehari-hari selalu siap siaga diantaranya siaga 24 jam mulai dari pembentukan fisik rescue dan melaksanakan pembinaan pada saat terjadi  kecelakaan atau bencana kita sudah siap,” kata Andrias Hendrik Johannes.

Andrias menambahkan bahwa semua personel dan peralatan yang dimiliki dilibatkan dalam uji pelaksanaan operasi penanganan bencana.

“Disitu kita bisa melihat sejauh mana personel palu bisa mengoperasikan dan bisa menguji bagaimana penanganan korban di lokasi dari saat terima informasi kemudian tim diberangkatkan di lokasi,” tutupnya. (iz)

Laporan : Indrawati

Silakan komentar Anda Disini….