PALU, Kabar Selebes – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Geofisika Palu mengatakan penggunaan kentungan masih sangat efektif sebagai peringatan dini bencana di suatu daerah.
“Sistem peringatan dini menggunakan kentungan masih sangat efektif dan beberapa daerah masih menerapkan ini,” sebut Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG stasiun Geofisika Palu Hendrik Leopatty ditemui di Palu, Jumat (10/6/2022).
Kentungan merupakan salah satu cara mitigasi bencana berbasis kearifan lokal yang bisa diadopsi di sejumlah daerah di Sulawesi Tengah. Kentungan adalah pemukul yang terbuat dari bambu dan digunakan saat terjadi ancaman bahaya atau bencana.
“Mudah dibuat dan bisa dilakukan siapa saja. Hanya sinyal atau ketukannya perlu disepakati bersama sebagai tanda apa,” terang Hendrik.
Hendrik mengatakan, BMKG lebih mengutamakan mitigasi bencana berbasis kearifan lokal. Selain memberikan edukasi secara teori dan ilmiah, BMKG berharap agar masyarakat bisa melakukan mitigasi bencana berbasis kearifan lokal di masing-masing daerah.
“Ilmiahnya dulu terkait dengan keakuratan, kami kan menggunakan alat. Kami kemudian mempelajari kearifan lokal setiap daerah dan kami anggap efektif dan bisa diterapkan,” jelasnya.
BMKG rutin melakukan edukasi dan sosialisasi mitigasi bencana di sejumlah daerah, sekolah-sekolah hingga kantor pemerintahan. “Kami tetap utamakan mitigasi bencana berbasis kearifan lokal,” demikian Hendrik.(abd/ant)
Sumber : Antara