PALU, Kabar Selebes – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu menyebut pembangunan hunian tetap (Huntap), akan dimulai pada bulan Juli 2022 dan ditargetkan selesai dalam waktu lima bulan.
Walikota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE menghadiri Learning Workshop terkait kolaborasi Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kapasitas perkotaan di wilayah pesisir pada Jumat, (27/5/2022) di Hotel Best Western Palu.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh United Cities and Local Governments Asia Pasific (UCLG ASPAC) yang merupakan asosiasi Pemerintah Kota yang ada di kawasan Asia Pasifik.
Dalam sambutannya, Walikota Hadianto mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas nama masyarakat Kota Palu kepada pihak UCLG ASPAC yang telah memberikan support terlebih saat kota ini dihantam bencana 2018 silam.
Menurutnya, kejadian yang terjadi 2018 silam merupakan kejadian yang cukup langka karena Kota Palu dihantam berbagai dimensi kebencanaan yakni Gempa Bumi, Tsunami, dan Likuifaksi yang cukup memporak-porandakan Kota Palu saat itu.
“Dengan dukungan yang cukup besar baik secara pribadi maupun individu antar daerah secara nasional maupun perhatian dari luar, begitu besar masuk ke Kota Palu. Alhamdulillah dalam upaya Pemerintah Kota Palu menghadapi bencana pada saat itu bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Wali Kota mengakui sampai dengan saat ini ada beberapa hal yang masih menjadi tugas, namun belum terselesaikan dan mulai tahun ini semua mulai berjalan sebagaimana yang diharapkan.
Ia mencontohkan salah satunya adalah pembangunan Hunian Tetap (Huntap) di Kota Palu yang mengalami keterlambatan dikarenakan permasalahan lahan yang belum ‘clear and clean’.
Dimana lahan yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kota Palu untuk pembangunan Huntap ini, katanya terhambat karena begitu banyaknya masyarakat yang mengklaim itu lahan-lahan mereka.
“Kemudian di masa Pemerintah saya, Pemerintah Pusat memberikan tugas dan tanggung jawab kepada saya untuk menyelesaikan perselisihan atau sengketa yang terjadi. Alhamdulillah dalam satu tahun pemerintahan saya, komunikasi terbangun baik dengan masyarakat. Sehingga komunikasi yang terbangun sangat solutif menghadirkan jalan keluar yang terbaik,” ungkapnya.
Wali Kota menyatakan masyarakat yang tadinya mengklaim lahan-lahan yang disiapkan oleh Pemerintah untuk pembangunan Huntap tadi, dapat diterima dengan baik.
“Sehingga rencana pemerintah untuk melaksanakan dan melakukan percepatan pembangunan Huntap, InsyaAllah di Bulan Juli ini sudah mulai berjalan dan target dapat diselesaikan dalam waktu lima bulan,” lanjutnya.
Wali Kota berharap semua Huntap di Kota Palu akan selesai tepat waktu, sehingga masyarakat yang sampai hari ini masih berada di shelter-shelter pengungsian bisa secepatnya mendapatkan hak-hak mereka.
“Kita berharap ketika Pemerintah menyelesaikan satu masalah, masalah lain juga ikut terselesaikan. Akan sangat ironi ketika kita menyelesaikan satu hal justru memunculkan masalan lain yang baru muncul,” harapnya.
Wali Kota juga berterima kasih kepada pihak UCLG ASPAC yang telah berencana membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah Huntap Kelurahan Balaroa dan pihaknya berkomitmen untuk menjaga dan memeliharanya.
“Kita berharap kerjasama ini tetap terjalin. Perhatian yang diberikan, InsyaAllah menjadi tanggungjawab kami Pemerintah untuk menjaga maupun memelihara. Dan semua akan sesuai dari awal dibangun. Sehingga ketika UCLG ASPAC datang lagi ke Palu untuk kerjasama di bidang lainnya, akan melihat semua dalam kondisi yang baik. Terima kasih,” tambahnya.(iz)
Laporan : Indrawati Zainuddin