PALU, Kabar Selebes – Wakil Walikota Palu, dr. Reny A. Lamadjido memimpin langsung jalannya pertemuan bertajuk Technical Mission World Bank di Sulteng pada Selasa, 17 Mei 2022 di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut yakni Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, S.Sos.,MM, Kalak BPBD Kota Palu, Presly Tampubolon, Kepala Dinas PU Kota Palu, Ir. Singgih B. Prasetyo, M.Eng, dan lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Reny menyambut baik kedatangan pihak World Bank di Sulawesi Tengah khususnya di Kota Palu berkaitan dengan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) bagi warga terdampak bencana Gempa, Tsunami, dan Likuefaksi 2018 silam.
Sementara itu, Kalak BPBD Kota Palu, Presly Tampubolon dalam laporannya menyebutkan bahwa berdasarkan SK Gubernur, rumah yang dinyatakan hilang saat bencana lalu berjumlah 6.504 rumah.
“Untuk yang sudah kami SK kan secara keseluruhan dan sebagiannya sudah ditempatkan juga maka jumlahnya sudah terhitung adalah 2.067 yang sudah, maka sisanya itu kurang lebih 4.000 lagi yang harus kita bangun. Apakah itu di Tondo 2, Talise, maupun Petobo,” ujarnya.
Namun demikian, pihaknya sudah meng-SK-kan yang akan dibangun kedepan rencana untuk Tondo 2 berjumlah 1.993, Talise berjumlah 1.004, dan Petobo berjumlah 663 dengan suatu catatan data tersebut per Desember 2021.
“Karena pada saat itu baik PUPR maupun badan pertanahan, menyatakan bahwa data sudah di close. Maka ini yang sudah kami close dan sudah kami serahkan kepada ATR/BPN dan juga PUPR untuk kita selalu lakukan validasi-validasi yang lebih lengkap lagi,” lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa dengan dinamika-dinamika yang terjadi di tengah masyarakat, pihaknya tinggal menunggu perintah pimpinan berkaitan dengan data tersebut.
“Inilah kendala-kendala kami selama ini melakukan verifikasi dan validasi data baik dari aspek administrasi bukti kepemilikan oleh para WTB (Warga Terdampak Bencana, red) juga ketaatan para WTB untuk datang melakukan validasi dan verifikasi. Karena kami juga dibatasi oleh waktu, maka untuk sementara kami close per Desember 2021 demikian adanya,” tambahnya.(iz)
Laporan : Indrawati Zainuddin