Lelaki berbadan tegak itu mengatakan, dirinya menerima informasi soal isu penangkapan dan penahanan sang oknum kades, ketika kerja bakti persiapan shalat Idul Fitri di lapangan Pande, minggu pagi kemarin.
“Di lapangan itu so rame orang bicara-bicara pak. Saya kaget. Saya sampaikan sama warga untuk dikroscek kepastiannya. Jangan dulu disebar. Kalo tidak betul, siapa yang tanggung,” ucap Rifai mempertanyakan hal tersebut kepada warganya.
Ketua BPD tersebut berusaha netral dan tak ingin memihak pada salah satunya. “Saya tetap berusaha independen dengan masalah ini. Paling tidak bisa menepis dan menjadi penengah yang baik setiap masalah yang ada dalam desa,” tukasnya bijak.
Terlebih lagi lanjutnya, saat ini dirinya bersama anggota BPD lainnya, hanya fokus menyelesaikan surat “indisipliner” oknum kades yang ditujukan ke Bupati Parigi Moutong dan PMD. “Kami konsen kesini pak, karena sore, surat ini kami antar ke ibu Camat Moutong,” terangnya sambil memperlihatkan suray BPD yang telah rampung.
Guna mendinginkan suasana, pihak kepolisian pun angkat bicara mengenai hal ini. Kapolres Parigi Moutong AKBP Yudy Arto Wiyono, Sik, MH, melalui Kapolsek Tinombo IPDA Noldy W. Sualang menjelaskan jika sampai saat ini, tidak ada penangkapan mengenai kasus oknum Kades Pande.