JAKARTA, Kabar Selebes – Delegasi B20 Indonesia melakukan serangkaian kunjungan atau roadshow ke Amerika Serikat dan Kanada untuk melakukan sosialisasi tentang isu prioritas dan agenda Presidensi B20 Indonesia.
Roadshow sekaligus juga untuk mengundang para pelaku usaha kedua negara tersebut hadir dalam B20 Indonesia Summit 2022 yang akan diselenggarakan pada 13-14 November 2022 di Bali.
“Ini adalah roadshow Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sebagai penyelenggara sekaligus roadshow pertama B20 Indonesia. Kami melakukan sosialisasi mengenai isu prioritas, agenda dan tangible legacy projects yang akan diberikan oleh B20 Indonesia sekaligus mengundang para delegasi untuk mengikuti B20 Indonesia Summit 2022 pada pertengahan November mendatang di Bali,” kata Ketua Penyelenggara B20 Indonesia Shinta W Kamdani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Shinta berharap roadshow tidak hanya dapat meningkatkan kerja sama bilateral ekonomi Indonesia dengan Amerika Serikat dan Kanada, tetapi juga untuk memaparkan peluang investasi kepada calon investor kedua negara terkait transisi energi dan pembiayaan berkelanjutan, khususnya melalui inisiasi Carbon Market Hub dan Blended Finance untuk infrastruktur energi baru dan terbarukan.
Terutama untuk mendorong percepatan kolaborasi sektor swasta dan multilateral development bank (MDB) dalam bentuk inisiatif blended finance yang akan menyalurkan investasi dari sektor publik, swasta, development fund dan filantropi kepada proyek-proyek investasi hijau.
Proyek transisi hijau yang akan didorong melalui B20 Indonesia, diharapkan menjadi salah satu warisan B20 untuk dunia yang diupayakan melalui net zero roadmap yang bertujuan menciptakan lebih banyak peluang bisnis, lapangan kerja bersih dan hijau hingga pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan kolaboratif.
“Saat itu, kita membahas mengenai transisi energi hijau yang merupakan salah satu isu strategis yang didorong oleh Presidensi G20 Indonesia. Jadi, di AS dan Kanada ini kami berkeliling menemui beberapa calon investor sekaligus termasuk di antaranya Michael Bloomberg selaku Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Ambisi dan Solusi Iklim, Pendiri Bloomberg LP dan Bloomberg Philanthropies, dan Anggota B20 International Advocacy Caucus,” ungkap Shinta.
Delegasi B20 untuk pertama kalinya mengadakan pertemuan di New York untuk mengikuti forum ekonomi Bloomberg NEF.
Selain itu, di New York, delegasi juga mengunjungi institusi New York Stock Exchange, US Chamber of Commerce, jaringan e-commerce, serta jaringan pelaku usaha.
Sementara, saat di Washington DC, delegasi melawat ke Department of Commerce, World Bank, AFC, Development Financial Corporation (DFC) dan berkesempatan menemui John Kerry selaku Utusan Khusus Presiden AS Bidang Iklim.
Dalam lawatan ini, Shinta yang juga Koordinator Wakil Ketua Umum III Kadin bidang Maritim Investasi dan Luar Negeri Kadin menegaskan bahwa target net zero emission yang dicanangkan Indonesia pada 2060 membutuhkan dukungan pembiayaan, teknologi hingga infrastruktur energi agar mampu mendorong pemanfaatan energi baru dan terbarukan secara optimal.
Selain itu, diperlukan pula mekanisme kebijakan insentif yang tepat agar dapat meningkatkan mobilisasi pendanaan dan investasi untuk kegiatan rendah karbon baik dari dana publik maupun investasi swasta.
“Kami butuh investor untuk mendukung secara finansial. Bukan hanya itu saja, dalam transisi energi kita harus memperhatikan juga justice energy, karena energi itu berhubungan dengan masyarakat luas. Ini ada kaitannya dengan akses energi yang murah dan berkualitas, akses pekerjaan, keterampilan dan banyak lagi,” jelas Shinta.
Untuk itu, Kadin Indonesia mencoba melakukan kerja sama dengan beberapa institusi di AS seperti Development Financial Corporation (DFC) agar membantu berinvestasi di sektor energi berkelanjutan.
Tidak hanya mempromosikan terkait program transisi energi saja, pada rangkaian B20 Roadshow ke AS dan Kanada ini para delegasi Indonesia juga turut mendorong kerja sama lintas batas dan solidaritas global dengan fokus pada transformasi digital, energi bersih, dan program UMKM.
Pewarta : Ade Irma Junida/ANTARA