JAKARTA, Kabar Selebes – Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan negara-negara anggota G20 terus
menggunakan alat berkualitas untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19 pada perekonomian.
“Terutama mengatasi dampak pandemi pada mereka yang paling terkena dampak seperti perempuan, pemuda, pekerja informal, dan pekerja
terampil rendah, dan juga untuk mengatasi ketidaksetaraan,” kata Febrio dalam CSIS Global Dialogue 2022, Kamis.
Saat ini negara-negara di dunia masih menghadapi pemulihan yang tidak merata karena sebelumnya akses vaksin, pengobatan, dan diagnostik
COVID-19 juga tidak tersebar secara merata di dunia.
Selain itu, inflasi mulai meningkat di sejumlah negara pada awal tahun 2022 karena gangguan pasokan dan permintaan yang sebelumnya
terpendam sehingga harga komoditas termasuk energi dan pangan mulai naik.
Namun demikian G20 tetap berkomitmen mengutamakan agenda berwawasan ke depan,
menetapkan rencana aksi G20, dan memprogres Agenda 2030 untuk Pembangunan
Berkelanjutan guna mencapai pembangunan global yang lebih kuat, hijau, dan seimbang.
“Tapi yang jelas, ini harus sangat berhati-hati sekarang. Apalagi dengan penarikan (kebijakan
pemulihan ekonomi), G20 perlu menyesuaikan target kebijakan apa yang sesuai dengan G20,”
katanya.
Pewarta :Sanya Dinda Susanti / Antara