MOROWALI, Kabar Selebes – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Morowali melalui Dinas Koperasi dan UMKM bekerjasama dengan PT Indomarco Prismatama, menggelar Pelatihan UMKM Kewirausahaan Mandiri.
Kegiatan itu mengusung tema “Strategi UMKM Bertahan di Masa Pandemi Covid-19”. Dibuka langsung oleh Bupati Morowali, Taslim, sekaligus secara simbolis membuka Miniatur Indomaret dan Plakat di Aula Kantor Bupati pada Kamis (10/02/2022).
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Siti Asmaul Husna Syah mengatakan, pelatihan diselenggarakan dalam upaya peningkatan sumberdaya manusia, yaitu menciptakan dan mempertumbuh kapasitas pengetahuan dan keterampilan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Saat ini, kata dia, UMKM yang terdaftar sebanyak 5.216 unit usaha dengan omzet Rp.787.715.138.000 pettahun. Dengan serapan tenaga kerja sebanyak 7
522 orang, dan yang telah mengikuti pelatihan sebanyak 360, ditambah 50 orang pelaku usaha.
“Sementara binaan UMKM yang bergerak di bidang kuliner ada 39 unit usaha yang diusulkan untuk memperoleh label halal. Pelatihan ini diadakan untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM di masa pandemi,” jelasnya.
“Ini merupakan harapan pemerintah, sehingga pendapatan perkapita dapat meningkat untuk menuju pencapaian Sejahtera Bersama,” tambahnya.
Sementara, Bupati Taslim mengatakan, bahwa pelaksanaan pembangunan ekonomi daerah menjadi tujuan dan target pembangunan dalam mewujudkan Morowali Sejahtera Bersama.
“Dengan kondisi sumberdaya UMKM masih terbatas dan kurang mampu bersaing, Pemda menganggap peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan kewirausahan sebagai upaya strategis untuk membekali pelaku UMKM dalam mengelola usaha,” ungkapnya.
“Salah satunya mewujudkan iklim investasi yang kondusif dan pengembangan ekonmi berbasis usaha mikro, koperasi, industri,” tandasnya.
Selain itu, Taslim mengapresiasi PT Indomarco Prismatama yang telah bersinergi dengan Pemda dalam peningkatan SDM. Ia mengungkapkan, Pemda Morowali melalui Dinas Koperasi dan UMKM dan OPD terkait telah berupaya memberikan fasilitas kemudahan bagi pelaku usaha mikro.
Ia berharap melalui pelatihan dapat membuka peluang bisnis dan menciptakan lapangan kerja baru, sehingga dapat mengurangi pengangguran di Morowali.
“Terimakasih kepada PT Indomarco Prismatama telah bersinergi dengan Pemda dalam mewujudkan cita-cita visi misi kami (Pemkab). Untuk itu pemerintah telah berupaya menggulirkan program-porgram kewirausahaan dan fasilitas pendukung usaha, yang tentunya disesuaikan dengan kekuatan anggaran Pemda dalam meningkatkan sumber daya UMKM,” pungkasnya.
Hal senada diutarakan Deputi Branch Manager PT Indomarco Prismatama, Dwi Purwanto. Ia mengungkapkan hal yang sama kepada Pemda,. Kegiatan CSR pelatihan kewirausahaan UMKM telah berjalan kurang lebih 9 tahun di beberapa kabupaten/kota di Indonesia.
“Pada 2021 sudah bejalan di 14 kabupaten/kota dengan melibatkan sekitar 3.600 pelaku UMKM. Pada 2021, Morowali merupakan acara pertama semenjak pandemi Covid-19 melanda,” katanya.
“Kami aktif mengadakan CSR pelatihan UMKM, guna mendukung program Pemda demi kemajuan masyarakat, khususnya terkait dalam memajukan produk lokal,” akunya.
Kegiatan itu dihadiri Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Yusman Mahbub, Asisten III Husban Laonu, Ketua Tim PKK Morowali Asnoni Taslim, para kepala OPD, serta peserta pelatihan.
Acara dilanjutkan, dengan penyematan tanda peserta dan penyerahan mesin jahit oleh Pemda Morowali ke pelaku UMKM. (kominfo/ahl)
Laporan: Ahyar Lani