PALU, Kabar Selebes – Walikota Palu Hadianto Rasyid menyatakan bersedia menyelesaikan masalah lahan hunian tetap (huntap) sesuai petunjuk Wapres.
Petujuk yang dimaksus adalah, jika lahan hunian tetap (huntap) Tondo II tidak selesai sampai dengan Februari 2022, maka lokasi pembangunan huntap dipindahkan ke Pombewe, Kabupaten Sigi.
Begitu hasil pertemuan antara Wakil Presiden Ma’ruf Amin dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah di Palu, Kamis (6/1/2022).
Lantas bagaimana perkembangan lahan huntap Tondo II sekarang? Dalam rapat yang dipimpin Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Drs Mamun Amir, Kamis 20 Januari 2022 terungkap bahwa masalah lahan belum juga rampung sampai menjelang akhir Januari ini.
Rapat di ruang kerja Wakil Gubernur Sulteng dihadiri Tim Ahli Gubernur, Ridha Saleh; Plt. Kadis Bina Marga dan Tata Ruang Syafullah Djafar; Plt. Staf Ahli Gubernur Bidang Pengembangan Wilayah dan SDM Drs. Dahri, M.Si; Satgas PUPR RI; Kepala BPBD Kota Palu; dan OPD teknis Kota Palu.
Pertemuan ini digelar menyusul adanya undangan dari Wapres KH Ma’ruf Amin kepada Gubernur Sulawesi Tengah H Rusdy Mastura ke Jakarta untuk melaporkan progres penyelesaian permasalahan penyiapan lokasi huntap Tondo II.
“Waktu itu (pertemuan dengan Wapres) kalau sampai akhir Februari 2022 tidak bisa terselesaikan masalah lokasi pembangunan Huntap II Tondo, akan dipindahkan pembangunan Huntap II Tondo ke Pombewe. Dan, pada kesempatan itu Walikota Palu menyampaikan pernyataan akan menyelesaikan permasalahan tersebut sesuai petunjuk Wapres,” kata Ma’mun Amir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu, Presly Tampubolon mengungkapkan, sudah ada surat pernyataan masyarakat Tondo sebanyak 701 KK bahwa tidak menghalangi pembangunan huntap Tondo.
Namun, oleh Kadis Tata Ruang Kota Palu Mohammad Rizal terungkap bahwa ada tuntutan masyarakat sebanyak 49 KK di lokasi tersebut sehingga perlu dicari solusi penyelesaiannya. Oleh karena itu, perlu dukungan dari Kementerian ATR /BPN.
Padahal jika lahan siap, maka huntap bisa segera dibangun. Sebab, anggaran untuk unit hunian sudah tersedia. Bahkan, tim dari Bank Dunia akan melakukan kunjungan ke Palu untuk mengetahui secara pasti proses penyelesaian permasalahan lokasi pembangunan Huntap Tondo II. Jika tidak ada masalah lagi atas lahan tersebut, maka segera dilakukan pembangunan.
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Ma’mun Amir meminta agar semua pihak lebih memikirkan kepentingan orang banyak yakni kepentingan masyarakat terdampak dan pembangunan kembali kota Palu pascabencana 28 September 2022.
Dia meminta kepada Satgas PUPR dan OPD Kota Palu untuk segera dibuatkan bahan laporan untuk disampaikan kepada Wapres sesuai dengan kondisi yang ril saat ini. Sehingga, kata Ma’mun Amir, Wapres bersama Gubernur Sulteng dapat mengambil kebijakan untuk dapat percepatan rehab dan rekon dampak bencana khususnya tentang pembangunan huntap.
Diketahui, jarak Kota Palu ke Pombewe sekitar 22 kilometer. Di desa itu masih tersedia lahan dan telah dibangun huntap juga untuk penyintas bencana bagi masyarakat Sigi.(*/abd)
Laporan : Indrawati