MOROWALI, Kabar Selebes – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruang Komisi III pada Kamis (18/11/2021).
RDP itu terkait krisis listrik yang terjadi beberapa pekan di semua wilayah kecamatan di Morowali. RDP dipimpin langsung Ketua DPRD Morowali, Kuswandi, serta diikuti beberapa anggota dewan.
Dihadiri Assisten I Setkab Morowali Rizal Badudin, Kapolsek Bungku Tengah AKP Ahmad, perwakilan Kodim, Kepala PLN Rayon Bungku Amirul Huda, serta perwakilan Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat (AMM) Morowali.
Berdasarkan hasil RDP, ada tiga kesepakatan yang harus dilakukan pihak PLN UPL Bungku, antara lain;
1. Pihak PLN menjamin menghentikan pemadaman listrik secara bergilir pada 30 November 2021, dengan mendatangkan 2 unit PTD dari Bitung dan 6 unit dari Kotamobagu untuk menjawab kebutuhan defisit daya listrik di Morowali.
2. Pihak PLN mempercepat upaya kerjasama MoU dengan PT IMIP untuk menambah pasokan daya sesuai kebutuhan selambat-lambatnya November 2021.
3. Pihak PLN segera mempercepat pembangunan gardu induk di Bahomohoni untuk menjawab krisis listrik jangka panjang dan secara permanen di Morowali.
“Pihak PLN berjanji bahwa akhir November 2021 tidak ada lagi pemadaman listrik. Jika masih terjadi, maka Kepala PLN UPL Bungku diminta mundur dari jabatannya,” tandas mantan aktivis Forbes Morowali, Kuswandi. (ahl)
Laporan: Ahyar Lani